Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini Dugaan Sementara Penyebab "Crane" Proyek DDT Jatuh

Akibat peristiwa tersebut, empat orang dikabarkan meninggal. Dua di antaranya meninggal dunia di tempat, sementara dua lainnya meninggal setelah mendapatkan perawatan medis.

"Hasil dari investigasi segera kita umumkan. Sekaligus tahu apa yang harus diperbaiki. Semuanya kesimpulan dan rekomendasi akan diumumkan. Saya usahakan hari ini diumumkan," kata Anggota KKK Kementerian PUPR Iwan Zarkasi di Auditorium Kementerian PUPR, Senin (5/2/2018).

Pascakejadian, Iwan mengaku, langsung terjun ke lokasi untuk mengetahui penyebab jatuhnya alat berat tersebut.

Dari hasil temuan sementara, ada dua faktor penyebab peristiwa itu terjadi yaitu, dari sisi sumber daya manusia dan peralatan kerja.

Dari sisi peralatan, ia menyebut, peralatan yang digunakan PT Hutama Karya (Persero) selaku pimpinan konsorsium kontraktor proyek tersebut baru.

Bahkan, tidak ada masalah saat digunakan untuk memasang enam segmen sebelumnya.

"Alat itu sudah biasa digunakan, baru. Digunakan untuk pemasangan enam segmen sukses. (Tapi) manurver bergerak ke segmen tujuh ada problem. Problem ini dari hasil ekspos bisa kita simpulkan," tutur Iwan.

Sementara dari sisi SDM, Iwan mengatakan, seharusnya pekerjaan dilangsungkan pada Sabtu (3/2/2018) pukul 23.00 WIB.

Namun lantaran pada saat itu kondisi hujan cukup deras, sehingga harus menunda pekerjaan sampai pukul 05.00 WIB keesokan harinya.

"Psikis kerja dalam keadaan basah saya tidak tahu. (Tapi) pekerja certified," tuntas dia.

https://properti.kompas.com/read/2018/02/05/180000421/ini-dugaan-sementara-penyebab-crane-proyek-ddt-jatuh-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke