Corporate Secretary PT Ciputra Development Tbk Tulus Santoso mengatakan, program DP 0 rupiah yang digagas Pemprov DKI Jakarta, sebenarnya bukanlah suatu hal baru.
Banyak developer di Indonesia yang juga memiliki skema serupa dan telah dilaksanakan, namun dengan nama berbeda.
"Sebagai developer kan, itu sebenarnya sebagai skema pembiayaan yang memudahkan konsumen. Kenapa kita tidak mendukung," kata Tulus kepada Kompas.com, Jumat (19/1/2018).
Salah satu skema yang kerap dilakukan yaitu dengan menerapkan cicilan bertahap maksimum 60 kali atau selama 5 tahun, bila ada masyarakat yang hendak membeli rumah dengan DP 0 rupiah.
"Jadi persoalan tanpa DP itu bukan hal yang sulit itu, pengembang juga bisa asal angsurannya tiga tahun sampai lima tahun. Kalau lebih panjang dari itu pendanaannya dari bank," kata dia.
Terkait persoalan DP, Tulus tak menampik bila ada potensi benturan dengan Peraturan Bank Indonesia (BI) yang mewajibkan DP 15 persen untuk rumah pertama.
Namun aturan tersebut sebenarnya dapat disiasati bila Pemprov mau bekerja sama dengan perbankan selaku lembaga pembiayaan.
"Nah bank mau mendukung ini, atau DP-nya ditalangi sama bank untuk diangsur juga, justru itu terobosan dari sisi pembiayaan," tutup Tulus
https://properti.kompas.com/read/2018/01/20/110546921/ciputra-dp-0-rupiah-memudahkan-konsumen-kenapa-tidak-didukung