Seksi I yang membentang antara Tanjung Morawa-Perbarakan diketahui memiliki panjang 10,75 kilometer.
Konstruksi seksi tersebut digarap dengan menggunakan uang yang bersumber dari APBN, sebagai dukungan pemerintah meningkatkan kelayakan finansial.
"Saya mengajak Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi ke Tol MKTT sebagai laporan kami, Kementerian PUPR atas penggunaan pajak untuk pembangunan infrastruktur," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulis, Kamis (18/1/2018).
Tol MKTT diketahui terbagi ke dalam tujuh seksi sepanjang 61,7 kilometer dengan investasi Rp 4,96 triliun. Untuk Seksi II-VI (Kualanamu-Sei Rampah) sepanjang 41,6 kilometer telah beroperasi dan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo 13 Oktober 2017.
Peresmian ini berbarengan dengan pengoperasian Tol Medan-Binjai Seksi II-III sepanjang 10,5 kilometer.
Sementara itu, Seksi I sendiri diketahui terbagi ke dalam dua segmen. Untuk Seksi IB sepanjang 7,5 kilometer saat ini progres konstruksinya telah rampung 100 persen.
"Untuk Seksi IA dikerjakan oleh BUJT sepanjang 3,25 kilometer dengan progres tanah 97,05 persen dan konstruksi 70,24 persen," kata Basuki.
Sementara seksi terakhir ditargetkan rampung Desember 2018, yakni Seksi VII (Sei Rampah-Tebing Tinggi) sepanjang 9,3 kilometer. Saat ini, progres tanahnya telah mencapai 84,5 persen dan konstruksi 12,3 persen.
https://properti.kompas.com/read/2018/01/18/175640321/april-2018-tol-medan-tebing-tinggi-terkoneksi-tol-belmera