"Hingga awal Januari 2018 pembangunan jalan tol ini sudah mencapai 46,704 persen," kata Direktur Utama PT Jasamarga Balikpapan (JBS) Samarinda Arie Irianto dalam keterangan tertulis, Jumat (12/1/2018).
Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Desi Arryani mengatakan, jalan tol ini akan terbagi ke dalam lima seksi. Kehadiran jalan tol ini diharapkan dapat menjadi cikal bakal lahirnya Trans-Kalimantan.
"Pada akhir tahun 2018, mudah-mudahan jalan tol Balikpapan Samarinda dapat diselesaikan sehingga pada awal tahun 2019 jalan tol ini dapat beroperasi," kata Desi.
Desi pun mengapresiasi langkah PT JBS dalam mempercepat pembangunan proyek ini. Salah satu persoalan yang dihadapi PT JBS yaitu penggarapan Taman Hutan Rakyat (Tahura). Setelah Tahura dirampungkan konstruksi jalan tol tersebut bisa dilanjutkan.
Desi menambahkan, kehadiran jalan tol ini juga akan memangkas biaya logistik. Pasalnya, distribusi barang antar dua kota akan menjadi lebih cepat.
Pengguna jalan dapat memangkas total perjalanan 54 kilometer, sehingga berbanding lurus dengan efisiensi waktu perjalanan antara Balikpapan dan Samarinda.
"Dari waktu tempuh semula menghabiskan tiga jam, nantinya dapat ditempuh hanya dalam waktu satu jam," tuntas Desi.
https://properti.kompas.com/read/2018/01/13/100011921/beroperasi-2019-konstruksi-tol-balikpapan-samarinda-467-persen