Pelabuhan Belawan, Langganan Sandar Kapal-kapal Pesiar

Pada 15 Maret 2017 lalu, kapal berbendera Bahamas ini sudah menurunkan penumpangnya untuk melancong di kawasan pariwisata yang ada di Sumut.

Kali ini, kapal asal Malaka berpenumpang 67 wisatawan mancanegara dari Philipina, Australia, Selandia Baru, Inggris, dan negara Eropa lain, akan mengunjungi pusat penelitian Orangutan Bukit Lawang, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat.

Tidak seluruh wisatawan mengikuti perjalanan tur ke obyek wisata, ada beberapa dari mereka yang memilih tetap tinggal di kapal.

"Kapal ini sudah tiga kali berkunjung ke Pelabuhan Belawan sepanjang 2017. Ini bukti kalau Pelabuhan Belawan menjadi destinasi kapal pesiar dan pintu masuk bagi wisatawan mancanegara yang akan berlibur ke Sumut,” kata Fiona Sari Utami, ACS Humas Pelindo 1 pada Senin (4/12/2017).

Fiona menjelaskan, untuk menampung penumpang kapal lokal maupun mancanegara, Pelindo 1 sudah menyediakan fasilitas dermaga, terminal yang nyaman, dan aksesibilitas menuju destinasi-destinasi wisata di Sumut.

“Ini wujud komitmen Pelindo 1 dalam melayani pengguna jasa pelabuhan dan mendukung pemerintah untuk mengembangkan pariwisata Indonesia,” ucapnya.

Selain itu, untuk mendukung program pemerintah menjadikan kapal pesiar berkembang di negara maritim Indonesia.

"Kapal sudah meninggalkan Pelabuhan Belawan, menuju Pelabuhan Kawthaung, Myanmar," kata Fiona. 

Sebelumnya, kapal pesiar berbendera Prancis, MV L AUSTRAL sandar di Terminal Penumpang Bandardeli pada 14 November 2017.

Kapal asal Pelabuhan Mergui, Myanmar ini membawa 212 penumpang berkebangsaan Eropa. Mereka akan mengunjungi objek wisata Bukit Lawang dan Danau Toba.

Potensi kunjungan wisatawan kapal pesiar ke Sumatera Utara melalui Pelabuhan Belawan cukup tinggi. Untuk itu Pelindo 1 terus melakukan pengembangan pelabuhan berbasis wisata.

"Sumut memiliki destinasi wisata yang diminati wisatawan asing. Ini peluang yang perlu digarap maksimal karena tingginya kunjungan wisatawan akan membawa dampak terhadap peningkatan sektor pariwisata dan ekonomi Sumut,” pungkas Fiona.