Stadion yang dirancang dengan menggunakan modul yang dapat dibongkar pasang itu, diyakini bakal menjadi salah satu warisan sejarah Piala Dunia.
Dirancang oleh arsitek Fenwick Iribarren, stadion berkapasitas 40.000 kursi tersebut akan berlokasi di tepi pantai Doha, ibu kota Qatar.
"Inovasi selalu menjadi bagian dari inti rencana kami untuk menghadirkan sebuah perhelatan Piala Dunia FIFA yang bersejarah, meninggalkan warisan bagi dunia dan Qatar," kata Sekretaris Jenderal SC Hassan al Thawadi seperti dikutip dari Designboom.
Desain stadion ini memungkinkan untuk dapat dibongkar pasang, serta dibangun kembali di tempat lain untuk berbagai kepentingan cabang olah raga.
Stadion yang diberi nama Ras Abu Aboud ini, diklaim memiliki konstruksi yang lebih sedikit membutuhkan bahan material, mengurangi limbah serta meminimalisir jejak karbon pada saat proses pembangunannya.
Stadion tersebut juga menawarkan pemandangan tengara Doha Corniche, serta kawasan tengah kota di teluk barat. Saat ini, proses konstruksi tengah dilaksanakan dan ditargetkan rampung pada 2020.
https://properti.kompas.com/read/2017/11/28/233000821/qatar-rilis-desain-stadion-ketujuh-piala-dunia-2022