Hal itu karena konsep reklamasi ini tidak hanya mencakup Provinsi DKI Jakarta, melainkan juga Provinsi Banten.
"Tidak, kita tidak bicarakan proposal program ini ke gubernur DKI Jakarta. Tidak perlu bicara dengannya karena kami kira ini bukan keputusannya, melainkan pemerintah pusat atau nasional dan juga karena ini bukan Jakarta saja, tetapi Tangerang, Banten juga," jelas Daliana Suryawinata dari SHAU Architects kepada KompasProperti, Senin (6/11/2017).
"Jadi pada dasarnya Pemerintah Indonesia tahu rencana ini karena waktu itu sekitar 2013 diberikan ke Presiden SBY ke Gubernur DKI Jakarta waktu itu Jokowi," imbuh CEO Borneo Initiative Jesse Kuijper yang juga terlibat dalam pembentukan proposal Jakarta Jaya.
Oleh karena itu, Jesse bersama dengan SHAU Architects akan memberikan rancangan Jakarta Jaya ini langsung ke Presiden Jokowi.
Untuk diketahui, masterplan kota cerdas bertajuk "Jakarta Jaya: The Green Manhattan" ini berhasil menjadi satu dari 11 pemenang ajang WAFX Prize 2017.
WAFX Prize merupakan penghargaan atas karya arsitektur dunia proyek masa depan berbasis tantangan yang dihadapi sebuah wilayah dalam kurun waktu sepuluh tahun ke depan.
Proposal yang diajukan SHAU, terpilih sebagai pemenang menyingkirkan ratusan proposal lain dari 68 negara.
https://properti.kompas.com/read/2017/11/07/190000021/tidak-ke-anies-konsep-reklamasi-jakarta-jaya-diserahkan-ke-jokowi