General Manager Teknik dan Operasional PT TMJ, Prajudi mengatakan, sesuai Peraturan Menteri PUPR Nomor 16/ PRT/M/ 2017, pemberlakuan transaksi non tunai secara penuh akan dimulai 31 Oktober 2017 mendatang.
Namun mulai 15 Oktober nanti, TMJ secara bertahap akan mulai menerapkan sistem elektronisasi di sebagian gerbang tol (GT) Semarang-Solo.
"Misalnya di gerbang tol Banyumanik dan Bawen sudah dilakukan peralihan total, di gerbang tol Ungaran dan Salatiga masih ada pelayanan transaksi non tunai," kata Prajudi, Kamis (29/9/2017).
Menurut Prajudi, penerapan elektronisasi pembayaran tol secara bertahap ini merupakan bagian dari sosialisasi kepada masyarakat agar tidak kaget.
Sebab sebagai pemegang konsesi Jalan Tol Semarang-Solo, TMJ sudah menyiapkan semua infrastruktur untuk mendukung Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) di semua gardu pembayaran yang ada.
Antara lain palang buka tutup otomatis dan Electronic Data Capture (EDC) sebagai pendukung transaksi non tunai sudah terpasang di semua gardu pembayaran dan siap digunakan.
Selama pemberlakuan elektronisasi bertahap ini, TMJ juga gencar menjual kartu tol elektronik di tiap-tiap GT yang ada.
Selain itu, pada saat pemberlakuan transaksi non tunai secara penuh, TMJ juga akan menyediakan stan khusus untuk top up dan pembelian kartu elektronik sebelum masuk GT.
"Sebab setelah tanggal 31 Oktober nanti, yang tidak memiliki kartu tol elektronik tidak boleh masuk jalan tol. Bila telanjur masuk tetapi memiliki kartu pembayaran elektronik, maka akan diarahkan putar balik keluar jalan tol," jelasnya.
Namun bila tidak mau putar balik, maka pengguna jalan harus membeli kartu tol elektronik di stan yang sudah disiapkan.
"Semua mesin pembayaran di gerbang tol hanya bisa melayani transaksi non tunai," imbuh Prajudi.
Demikian halnya pada saat keluar GT, kartu tol elektronik akan memberikan data asal GT berikut nominal biaya yang harus dibayar.
TMJ juga telah menyiapkan skenario dengan mengalihkan petugas yang selama ini berjaga di GT ke bagian lainnya. Seperti di bagian pemeliharaan, administrasi atau ditugaskan untuk memonitor keandalan alat.
"Saat semua sudah elektronisasi, bukan berarti di setiap GT tidak ada petugas sama sekali. Tetap ada petugas yang akan membantu pengguna jalan manakala terjadi permasalah pada saat transaksi," tuntas Prajudi.
https://properti.kompas.com/read/2017/09/29/111222721/transaksi-non-tunai-tol-semarang-solo-mulai-15-oktober-2017