Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Begini Mulusnya Tol Jombang-Mojokerto

Salah jalan tol yang konsesinya 100 persen dimiliki Astra Infra melalui PT Marga Harjaya Infrastruktur (MHI) adalah Kertosono-Mojokerto. Jalan tol ini dirancang sepanjang 40,5 kilometer.

Ada pun ruas tol yang pada Minggu (10/9/2017) lalu diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) adalah Jombang-Mojokerto.

Sejatinya, sebelum diambil alih MHI, jalan tol ini telah lebih dari dua dekade terbengkalai. Namun, karena ditargetkan harus selesai untuk mobilitas dan konektivitas warga, akhirnya rampung pekerjaannya.

"Hari Minggu saja langsung kita resmikan agar bisa secepatnya digunakan masyarakat," kata Jokowi.

Ruas tol ini, kata dia, seharusnya sudah mulai dibangun sejak tahun 1996, namun terkendala sulitnya pengadaan lahan dan minimnya dukungan pemerintah.

"Saat ini kita sudah mengetahui cara menyelesaikannya. Bila infrastruktur tidak dibangun secepat mungkin, pasti akan semakin mahal biaya lahan dan konstruksinya. Harga tanah naik terus, sehingga investasi semakin besar. Kita akan sulit untuk bersaing," jelasnya.

Jalan tol yang diresmikan sepanjang 24,9 kilometer, ini terdiri dari seksi II ruas Jombang-Mojokerto Kota (19,9 kilometer) dan seksi III ruas Mojokerto Barat-Mojokerto Utara (5 kilometer).

Dengan diresmikannya kedua seksi tersebut, maka panjang Tol Moker yang beroperasi menjadi 39,6 kilometer dari total 40,5 kilometer dengan besaran investasi senilai Rp 5,5 triliun.

Sebelumnya pada tahun 2014, telah dioperasikan seksi I ruas Bandar-Jombang (14,7 kilometer). Sementara seksi IV Bandar-Batas Barat (0,9 kilometer) merupakan penghubung dengan Tol Solo-Kertosono yang saat ini konstruksinya sudah 96 persen.

Pembangunan Tol Moker yang merupakan salah Proyek Strategis Nasional (PSN) dilakukan melalui investasi swasta murni yakni PT Marga Harjaya Infrastruktur yang merupakan bagian dari Astra Infra Group yang juga terlibat dalam pengusahaan jalan tol, antara lain pada ruas Tangerang-Merak dan Cikopo-Palimanan.

Secara umum, kondisi ruas Tol Jombang-Mojokerto ini dalam keadaan mulus, dan bagus. Nyaris tak ada bagian jalan yang bergelombang.

Saat KompasProperti menjajal ruas tol ini, rambu lalu lintas, marka jalan, dan lampu penerang, terpasang dengan lengkap dan dalam kondisi baik serta sesuai standar keamanan dan keselamatan.

Meski panorama alam tak seelok di Tol Bawen-Salatiga, namun yang membuat jalan tol ini istimewa adalah adopsi arsitektur lokal pada seluruh gerbang tol (GT) yang dibangun.

Arsitektural tradisional umpak atau bersusun menjadi gagasan besar yang ditunjukan oleh MHI di seluruh GT dan juga kantor manajemen.

Umpak merupakan fondasi atau tatakan tiang penyangga sebuah bangunanyang lazim ditemukan pada cagar-cagar budaya peninggalan Kerajaan Hindu. Umpak mempunyai peranan yang penting karena merupakan titik kekuatan sebuah bangunan.

Sejatinya, pengguna jalan tol ini tak hanya disuguhi keunikan arsitektural umpak, melainkan hamparan persawahan yang hijau menguning di sisi kiri dan kanan tol.

Berikut foto-foto aktual Tol Jombang-Mojokerto:

 

https://properti.kompas.com/read/2017/09/13/182304421/begini-mulusnya-tol-jombang-mojokerto

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke