Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tasikmalaya Incar "Green City" 2022

Saat ini, Pemkot tengah mempelajari dan mengupayakan aspek-aspek yang merepresentasikan Kota Hijau di Tasikmalaya.

"Kami coba supaya Green City terwujud pada 2022," ujar Kepala Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Tasikmalaya Agus Iwan kepada KompasProperti, Jumat (21/7/2017).

Ia mengatakan, terkait pengembangan kota untuk menjadi Kota Hijau, Pemkot sempat menemui kesulitan.

Pasalnya, pedoman Kota Hijau yang ada di Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan berbeda.

Oleh sebab itu, Pemkot memutuskan untuk mengolaborasikan keduanya.

Salah upaya yang tengah dilakukan Pemkot Tasikmalaya adalah dengan menyediakan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B).

"Kami sediakan kawasan pertanian yang kalau di tempat lain banyak sawah-sawah beralih fungsi. Kalau kami dijaga betul," sebut Agus.

Saat ini, kata dia, ada 1.002 hektar lahan yang ditetapkan sebagai LP2B. Lahan tersebut pertahankan untuk menjaga ketersediaan pangan di masa depan.

Agus mengklaim, dibanding kota-kota lain, program ini baru dijalankan di Tasikmalaya. Untuk itu, ia berharap Tasikmalaya menjadi percontohan bagi kota lainnya dan turut menyiapkan LP2B.

https://properti.kompas.com/read/2017/07/21/213826721/tasikmalaya-incar-green-city-2022

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke