Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Perkembangan Terbaru Tol Pemalang-Batang

Kompas.com - 16/06/2017, 08:00 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KompasProperti - Proyek jalan Tol Pemalang-Batang sepanjang 39,2 kilometer dari titik Exit Sewaka (Pemalang) hingga Kandeman (Batang) telah berhasil disambungkan.

Namun begitu, belum ada penerangan memadai di sepanjang ruas yang telah dicor beton tipis setebal 10 centimeter.

Pantauan KompasProperti pada Rabu (14/6/2017), jalan tol itu nantinya dilengkapi dengan dua exit toll, yaitu Exit Beji di STA 335+300 dan Exit Bojong di STA 354+870.

Pemudik yang keluar Exit Beji membutuhkan 3,8 kilometer lagi untuk dapat sampai di Jalur Pantura. Jalan akses keluar lewat Jalan Petarukan.

Sementara untuk Exit Bojong, pemudik perlu 10 kilometer lagi untuk bisa sampai ke Kajen, Kabupaten Pekalongan. Jalan keluar nantinya tersambung dengan jalan milik provinsi, yaitu di Jalan Raya Bojong.

Jalan tol yang digunakan secara darurat itu juga dilengkapi dua rest area, yaitu di Rest Area Kelang Depok di STA 344+500 dan Rest Area Candi Areng di STA 366+375.

Rest area juga sedang dikebut pekerjaannya. Di rest area Kelang Depok tersedia fasilitas 15 MCK, parkir mobil kapasitas 150, tempat ibadah, outlet makanan dan minuman, pengisian BBM, kesehatan hingga posko keamanan.

Sementara rest area Candi Areng lebih banyak menampung pemudik. Rest area itu menampung 30 MCK, dan 200 parkir mobil. Kelengkapan rest area sama dengan fasilitas sebelumnya.

Sementara soal jalan, meski tersambung namun pemudik perlu berhati-hati. Pemudik perlu hati-hati lantaran sekeliling jalan tol fungsional masih berupa tanah dan sawah.

Selain itu, jalan juga masih terasa bergelombang. Pengendara juga perlu hati-hati ketika hendak naik turun jalan persimpangan.

Umumnya jalan menuju jembatan di jalan tol belum sebaik standar jalan pada umumnya. Sehingga pemudik perlu waspada. Sementara soal penerangan, jalan itu sebagian telah dipasangi reflektor dari bambu. Penerangan sementara itu dipasang di kanan dan kiri badan jalan.

"Penerangan kita ada reflektor dari bambu. Sebagian sudah dipasang. Kondisi nanti seperti ini. Di ujungnya nanti dipasang Spotlite," kata Tri Mulyo W, kepala proyek Pemalang Batang Tol Road.

Dia memastikan, meski jalanan masih bersifat fungsional namun nantinya pemudik bisa lebih cepat menuju Batang.

"Memang ini tidak (terlalu) nyaman, tapi lebih cepat (ketimbang Pantura)," kata dia.

Ruas Batang-Semarang akan dibuka mulai H-7 hingga H+7 Lebaran. Hanya pengendara dari golongan kendaraan kelas I yang diperbolehkan melintas.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang meninjau lokasi jalan tol meminta pengelola jalan tol untuk mengatasi debu yang bertebaran di jalan. Debu diminta disiram secara berkala, agar jarak pandang bisa lebih panjang.

"Soal debu nanti diurus. Pengalaman tangani debu dulu dapat tiap hari disirami pakai tangki air," ujarnya.

Dengan beroperasinya jalan ini, nantinya pemudik tinggal melanjutkan perjalanan hingga ke Grinsing di Kabupaten Batang yang juga dibuka secara fungsional. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau