Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendapatan Summarecon Tembus Rp 5,4 Triliun

Kompas.com - 15/06/2017, 15:49 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KompasProperti - PT Summarecon Agung Tbk menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Klub Kelapa Gading, Jakarta, Kamis, (15/6/2017).

Dalan RUPST tersebut, Summarecon resmi mencatat pra-penjualan pemasaran senilai Rp 3 triliun.

"Hasil tersebut diperoleh dari 5 lokasi pengembangan, yaitu Serpong sebesar 54 persen dari total pra-penjualan pemasaran, Bandung 14 persen, Bekasi 13 persen, Karawang 11 persen dan Summarecon Kelapa Gading 8 persen," ujar Direktur Michael Young saat jumpa pers.

Namun demikian, pencapaian tersebut masih berada 31 persen di bawah pencapaian tahun 2015.

Dalam laporan keuangan 2016, perseroan membukukan pendapatan senilai Rp 5,4 triliun atau turun 4 persen. Sedangkan laba bersih Rp 0,6 triliun atau anjlok 43 persen dari tahun sebelumnya.

Unit bisnis pengembangan properti masih merupakan unit usaha yang memberikan kontribusi pendapatan dan laba usaha tertinggi yaitu Rp 3,6 triliun atau 66 persen dari total pendapatan dan Rp 1 triliun atau 71 persen dari total laba usaha.

Unit bisnis investasi dan manajemen properti serta rekreasi dan perhotelan merupakan unit bisnis yang memberikan pendapatan berkelanjutan.

Pendapatan dari kedua unit bisnis ini adalah Rp 1,6 triliun serta berkontribusi Rp 0,4 triliun atas laba usaha perseroan pada 2016.

Sebagai unit bisnis yang memberikan pendapatan berkelanjutan, Perseroan akan terus melanjutkan pertumbuhan unit bisnis ini dengan penambahan properti baru secara selektif.

Tahun ini, perseroan optimistis akan meraih hasil penjualan lebih baik, seiring dengan pertumbuhan ekonomi sampai akhir tahun yang diperkirakan meningkat pada kisaran 5-5,4 persen juga inflasi sekitar 3,0 persen-3,2 persen.

Selain itu, ada pula penurunan Bl 7-Day Repo Rate dan pelonggaran kebijakan kredit melalui peningkatan rasio LTV sehingga dapat membuat akses ke pembiayaan properti menjadi lebih terjangkau. 

Pada 2017, perseroan menargetkan pra-penjualan pemasaran sebesar Rp 4,5 triliun atau naik 50 persen dibandingkan 2016.

Target tersebut diharapkan dapat dicapai dari penjualan produk properti di 5 lokasi pengembangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com