Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kota Internasional Itu Bernama Iskandar...

Kompas.com - 28/05/2017, 12:07 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

ISKANDAR, KompasProperti - Malaysia boleh berbangga, Johor Bahru dengan kawasan ekonomi khusus (KEK) Iskandar sebagai penggeraknya telah menjadi destinasi investasi di kawasan Asia Tenggara, dan Asia. 

Iskandar merupakan koridor ekonomi di Selatan Johor. Wilayah pengembangan meliputi area seluas 2.217 kilometer persegi. Luas wilayah ini tiga kali ukuran Singapura dan dua kali ukuran Hongkong.

Iskandar didedikasikan untuk Sultan Iskandar bin Sultan Ismail yang lahir di Johor Bahru pada 8 April 1932 dan wafat 22 Januari 2010 dalam usia 77 tahun.

Dia merupakan Yang Dipertuan Agung Malaysia ke-8 dan berkuasa sejak 26 April 1984 hingga 25 April 1989. 

Baca: Belajar Menata Kawasan Ekonomi Khusus dari Iskandar Malaysia

Melalui Iskandar Regional Authority Development (IRDA), mereka mampu menarik investasi ratusan triliun rupiah dalam kurun waktu satu dekade terakhir dari sembilan sektor berbeda.

Kesembilan sektor itu adalah manufaktur, logistik, pariwisata, kesehatan, pendidikan, keuangan, kreatif, pengembangan teknologi, pembangunan terpadu, properti residensial, properti industri, utilitas, dan pemerintahan.

Dalam catatan IRDA, sejak KEK Iskandar didirikan pada 2006 hingga kuartal I-2017, komitmen investasi yang mampu diraup adalah senilai 227 miliar Ringgit Malaysia (RM) atau ekuivalen dengan Rp 706,6 triliun.

thestaronline Citra kondominium dan pusat rekreasi Forest City Iskandar Malaysia.
Dari sejumlah itu, 56 persen di antaranya sudah direalisasikan dalam bentuk berbagai proyek dalam sembilan sektor.

Seperti apa perkembangan Iskandar aktual?

Tak ubahnya metropolis internasional modern dengan beragam fasilitas kelas dunia, dan jejeran pencakar langit atau skyscrapers yang menghiasi cakrawala kota.

Baca: Cara Iskandar Atasai Kekurangan Rumah Rakyat

Terdapat kawasan industri modern terpadu kelas dunia yang dikembangkan dua developer terkemuka yakni UEM Group dari Malaysia, dan Ascendas asal Singapura, bertajuk Nusajaya TechPark.

Selain itu, ada juga pengembangan skala raksasa lainnya yang diinisiasi developer Malaysia nomor wahid, Sunway Group. Megaproyek ini bernama Sunway Iskandar seluas 730 hektar.

Di dalamnya mencakup sarana pendidikan, akomodasi, taman bermain, pusat belanja, hunian, komersial, dan pusat kesehatan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com