JAKARTA, KOMPAS.com - Investor disebut-sebut tengah mempersiapkan diri menyalurkan dana investasinya ke sektor properti.
Setelah deklarasi aset di luar negeri sebagai dampak amnesti pajak yang diberlakukan pemerintah, orang-orang kaya di Indonesia memang harus mencari alternatif investasi lain, seperti properti.
"Jadi instrumennya sudah ada, seperti ada pabrik, ada rumah, ada tanah. Mereka (investor) semua sudah susun strategi. Cuma, realisasinya belum. Saya rasa realisasinya mulai pada kuartal terakhir tahun ini ya," ujar Chief Marketing Officer PT Lippo Cikarang Tbk Stanley Ang di Marketing Gallery Kemang Village, Jakarta Selatan, Rabu (7/9/2016).
Ia mengatakan, untuk mengantisipasi dana masuk dari investor, Lippo tidak menyediakan properti khusus. Namun, pihaknya terbuka untuk berbagai kemungkinan yang ditawarkan para investor.
Misalnya, tutur Stanley, jika ada investor yang berminat investasi tanah untuk pengadaan asrama karyawan di sekitar pabrik, Lippo dapat mengupayakannya.
"Jadi kami fleksibel, tidak mengkhususkan program misalkan bangun satu menara," kata Stanley.
Saat ini, tambah dia, para investor terlihat tengah bersiap-siap dalam menyalurkan dananya di sektor properti.
Orang-orang kaya ini juga tengah menyiapkan strategi untuk penyaluran investasi, misalnya tanah, rumah, atau pelebaran pabrik.
Tanda-tanda ini terlihat dari sejumlah investor yang mulai banyak memesan produk properti tertentu sebelum dana investasi akibat pengampunan pajak diturunkan.
"Kalau interaksi sama konsumen, investor kami lagi merasakan itu (pengampunan pajak) tampaknya akan berdampak positif," sebut Stanley.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.