Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seperti Apa Hunian Layak Bagi Pramugari?

Kompas.com - 07/09/2016, 07:41 WIB
Sri Noviyanti

Penulis

KOMPAS.com – Gerak cekatan, senyum wajib terpulas di wajah, dan kaki-kaki jenjang yang berjalan cepat jadi citra seorang pramugari saat melayani penumpang di pesawat. Akan tetapi, pernahkah terbayang, kemana mereka setelah penerbangan usai?

Tak banyak yang tahu, di luar kabin mereka harus berpacu dengan waktu. Perjalanan panjang berjam-jam untuk sampai di rumah—dengan risiko macet serta sempitnya waktu untuk bertemu keluarga—sudah menjadi risiko pekerjaan.
 
Itu belum apa-apa. Terbayangkah pada dini hari berikutnya, mereka harus pula sudah berada di dalam mobil jemputan untuk menjangkau penerbangan paling pagi?

Lalu, seperti apa tempat tinggal ideal bagi para pramugari ini?

Yulia, seorang pramugari mengaku sejak awal menjalani profesi itu sudah disarankan oleh pihak maskapai tempat dia bekerja untuk mencari tempat tinggal yang dekat dengan bandara.

“Kami dituntut untuk tepat waktu. Kalau pukul 07.30 harus sudah datang, ya harus (datang). Maka kami cari tempat tinggal yang nyaman dan dekat untuk antisipasi macet,” ujar Yulia saat ditemui Kompas.com, Senin (8/8/2016).

Aktivitas kru aviasi memang berbeda dengan karyawan kebanyakan. Yulia menggambarkan, kalau dia mendapat jadwal penerbangan pukul 07.00 WIB maka 3-4 jam sebelumnya dia sudah harus besiap.

“Jam 4 (pagi) bangun dan mulai make up. Lalu jam 5 pagi dijemput,” sebut Yulia.

Perhitungan waktu seperti yang dikatakan Yulia adalah estimasi normal. Artinya, kalau hujan, jalanan macet, atau ada banjir, perhitungan waktu bisa lebih lama lagi.

Yulia yang tinggal di Depok dengan orangtua pun akhirnya harus rela mencari tempat tinggal terpisah untuk bisa menunjang aktivitas kerja. Kawasan sekitar Bandara Soekarno-Hatta, menjadi tambatan.

“Waktu masih bolak-balik Depok, estimasi perjalanan dua jam saat normal. Kalau macet bisa sampai empat jam,” kenang Yulia. 

Penting bagi Yulia memperhatikan waktu istirahat usai penerbangan. Maka dari itu, saat memilih tempat tinggal pun ia berpikir soal jarak.

“Kami pikirin berapa estimasi waktu berangkat dan pulang dengan jarak tempat tinggal. Itu pengaruh pada waktu istirahat yang kami miliki,” ujar Yulia lagi.

www.aeropolisjakarta.com Aeropolis Apartement

Dengan pertimbangan itu, pilihannya jatuh pada apartemen yang berada di kawasan berkonsep kota bandara (aero city), Aeropolis Apartemen dari PT Intiland Development Tbk.

“Sempat mencari tempat tinggal yang bukan di kawasan (kota bandara) terus survei rumah kost. Eh ujung-ujungnya balik lagi,” imbuhnya.

Menurut dia, kota bandara sudah cocok dengan kebutuhan. Fasilitas seperti minimarket, restoran, refleksi, dan salon kecantikan yang berada di kawasan itu menjadi kelebihannya.  

Senada dengan Yulia, pramugari lain, Maya dan Gania, mengakui hal yang sama. Kawasan kota bandara dinilai cocok menjadi tempat tinggal ideal bagi kru aviasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sama-sama Potong Gaji Karyawan, Program Perumahan Tapera dan BPJS Ketenagakerjaan

Sama-sama Potong Gaji Karyawan, Program Perumahan Tapera dan BPJS Ketenagakerjaan

Berita
Aplikasi MLFF Cantas Belum Ada di Play Store, Ini Penjelasan Kementerian PUPR

Aplikasi MLFF Cantas Belum Ada di Play Store, Ini Penjelasan Kementerian PUPR

Berita
Potong Gaji Pekerja, Duit Iuran Tapera Bisa Dipakai Apa?

Potong Gaji Pekerja, Duit Iuran Tapera Bisa Dipakai Apa?

Berita
Kenaikan Harga Rumah Seken di Bogor Tertinggi di Jabodetabek dan Pulau Jawa

Kenaikan Harga Rumah Seken di Bogor Tertinggi di Jabodetabek dan Pulau Jawa

Berita
Basuki Buka Suara soal Aturan Gaji Karyawan Dipotong buat Tapera

Basuki Buka Suara soal Aturan Gaji Karyawan Dipotong buat Tapera

Berita
Prinsip yang Wajib Diterapkan Ketika Ingin Mendekorasi Rumah Minimalis

Prinsip yang Wajib Diterapkan Ketika Ingin Mendekorasi Rumah Minimalis

Tips
Ingat, Tak Bayar Tol MLFF Bisa Kena Denda Tarif sampai 10 Kali Lipat

Ingat, Tak Bayar Tol MLFF Bisa Kena Denda Tarif sampai 10 Kali Lipat

Berita
3 Rest Area Baru di Tol Trans-Sumatera Siap Tampung 319 Penyewa

3 Rest Area Baru di Tol Trans-Sumatera Siap Tampung 319 Penyewa

Berita
Bangun Mal di Makassar, Summarecon Rogoh Kocek Rp 500 Miliar

Bangun Mal di Makassar, Summarecon Rogoh Kocek Rp 500 Miliar

Ritel
Penjelasan Jokowi dan BP Tapera soal Aturan Gaji Karyawan Dipotong buat Tapera

Penjelasan Jokowi dan BP Tapera soal Aturan Gaji Karyawan Dipotong buat Tapera

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Aceh Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Aceh Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
3 Rest Area di Tol Trans-Sumatera Siap Layani Pengguna, Progresnya Tembus 90 Persen

3 Rest Area di Tol Trans-Sumatera Siap Layani Pengguna, Progresnya Tembus 90 Persen

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Aceh Utara: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Aceh Utara: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Nihil Pemenang, Hasil Lelang Ulang Tol Getaci dan Gilimanuk-Mengwi

Nihil Pemenang, Hasil Lelang Ulang Tol Getaci dan Gilimanuk-Mengwi

Berita
Lalin Tol Palembang-Prabumulih Naik 2 Kali Lipat Selama Libur Panjang

Lalin Tol Palembang-Prabumulih Naik 2 Kali Lipat Selama Libur Panjang

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com