Akhir Tahun, Pasokan Perkantoran Bertambah 400.000 Meter Persegi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kendati pengampunan pajak dan beberapa kebijakan baru terkait properti sudah diterapkan, bukan menjadi pertanda perbaikan kinerja properti dalam waktu dekat ini.

Coldwell Banker Commercial Indonesia justru menilai performa pasar properti dalam negeri dalam waktu dekat masih stagnan.

Sebabnya, lemahnya ekonomi Indonesia dalam beberapa tahun terakhir masih berdampak signifikan.

Kebijakan seperti pengampunan pajak dan estimasi positif terhadap pertumbuhan ekonomi dianggap Coldwell diakui memang mampu membawa sentimen positif terhadap sektor properti.

Akan tetapi, butuh jeda atau waktu dari penerapan kebijakan tersebut terhadap pemulihan sektor properti secara menyeluruh.

Salah satu sektor properti komersial yang diproyeksikan Coldwell memiliki dampak jangka menengah dan panjang akibat kebijakan pemerintah dan kondisi ekonomi sekarang adalah perkantoran.

Coldwell memerkirakan bakal ada tambahan pasokan baru ruang perkantoran sewa mencapai kurang lebih 400.000 meter persegi sampai akhir 2016.

Pasokan baru tersebut berasal dari gedung-gedung yang akan mulai beroperasi di Jakarta sehingga kontribusi pasar perkantoran Jakarta terhadap pasokan perkantoran nasional akan semakin besar.

Tingkat hunian yang saat ini masih belum bergerak banyak diperkirakan terus stagnan hingga akhir 2016 nanti. Perlu diketahui bahwa beberapa kota mengalami penurunan tingkat hunian antara 0,4 persen sampai dengan 1,2 persen.

Masih tetap rendahnya tingkat permintaan dengan diiringi bertambahnya pasokan baru menjadi faktor utama tingkat okupansi yang stagnan.

Sementara itu untuk harga sewa yang pada triwulan II-2016 ini tidak menunjukkan pergerakan berarti juga akan tetap berada dalam tekanan dan akan cenderung stabil sampai akhir 2016.

Transaksi penyewaan kemudian akan dikontribusi oleh adanya relokasi penyewa yang terjadi karena konsolidasi perusahaan atau pertimbangan biaya sewa yang lebih murah.