Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendapatan Usaha Intiland Tumbuh 13,77 Persen

Kompas.com - 27/07/2016, 16:30 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pendapatan usaha PT Intiland Development Tbk tumbuh 13,77 persen atau Rp 136,78 miliar menjadi Rp 1,13 triliun sepanjang semester I-2016.

Peningkatan pendapatan terutama disebabkan oleh pengakuan penjualan seiring progres pembangunan dan penyelesaian proyek-proyek di segmen kawasan perumahan.

“Peningkatan tersebut karena adanya pengakuan pendapatan dari proyek Serenia Hills tahap kedua yang sudah serah terima dan progres penyelesaian konstruksi apartemen 1Park Avenue,” ungkap Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland Archied Noto Pradono dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com, Rabu (27/7/2016).

Selain dapat mempertahankan kinerja penjualan, perseroan juga berhasil meningkatkan kinerja profitabilitas.

Laba kotor tercatat mencapai Rp 466,71 miliar, atau naik 17,51 persen, sementara laba usaha senilai Rp 181,46 miliar, naik 27 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Segmen lain yang juga naik adalah laba bersih sebesar Rp 150,65 miliar atau 16,06 persen lebih tinggi dari hasil laba bersih semester pertama tahun lalu. Peningkatan laba bersih terutama karena peningkatan pendapatan Perseroan.

Archied menjelaskan, ditinjau dari tipenya, kontribusi dari pendapatan pengembangan (development income) mencapai sebesar Rp 985,03 miliar atau 87 persen dari keseluruhan.

Pendapatan berkelanjutan (recurring income) memberikan kontribusi Rp 145,19 miliar atau 13 persen dari keseluruhan.

Besaran kontribusi pendapatan berkelanjutan tersebut, lebih tinggi dibandingkan hasil kontribusi pada semester I 2015 yang mencapai 11 persen.

Meningkatnya kontribusi terutama didorong oleh naiknya pendapatan sewa dari perkantoran dan sejumlah kontribusi dari sarana olahraga dan ritel.

“Kami memproyeksikan pendapatan berkelanjutan bisa memberikan kontribusi mencapai 20 persen seiring dengan penyelesaian proyek perkantoran dan ritel seperti South Quarter di Jakarta, Praxis dan Spazio Tower di Surabaya,” kata Archied.

Ditinjau dari segmentasi pengembangannya, segmen mixed-use dan high-rise masih menjadi kontributor pendapatan terbesar, mencapai Rp 625,14 miliar atau 55 persen dari keseluruhan.

Sumber pendapatan berikutnya dari segmen pengembangan kawasan perumahan yang menyumbang Rp 359,89 miliar atau 32 persen.

Sisanya sebesar Rp 145,19 miliar atau 13 persen berasal dari segmen properti investasi yang terdiri dari pendapatan penyewaan perkantoran dan kawasan industri, pengelolaan sarana dan prasarana seperti fasilitas olahraga, lapangan golf, dan ritel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com