Hingga Mei, Intiland Kantongi Penjualan Rp 942 Miliar

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski bisnis properti tengah lesu, PT Intiland Development Tbk mampu meraup penjualan atau marketing sales sebesar Rp 942 miliar hingga Mei 2016. Nilai ini setara 36,8 persen dari target penjualan perseroan tahun ini sebesar Rp 2,5 triliun.

"Kontribusi terbesar dari mixed use dan high rise. Nantinya diharapkan target bisa masuk sampai akhir tahun," ujar Direktur Intiland Development, Archied Noto Pradono di South Quarter Intiland, Jakarta, Senin (27/6/2016).

Sementara untuk pendapatan, Archied menambahkan, perseroan membukukan pertumbuhan sebesar 20 persen.

Namun, laba bersih Intiland tercatat turun sebesar 17 persen dari Rp 121 miliar menjadi Rp 101 miliar. Selain laba bersih, laba usaha juga turun 6 persen.

Archied menjelaskan, hal tersebut terpengaruh biaya-biaya dan harga pokok penjualan yang meningkat.

Di sisi lain, ekuitas, liabilitas, total aset, inventori, dan properti investasi mengalami kenaikan. Pada ekuitas, perseroan membukukan kenaikan 6 persen dari yang sebelumnya Rp 4,5 triliun menjadi Rp 4,8 triliun.

Inventori naik 27 persen dari tanah yang belum dikembangkan yakni dari Rp 3,2 triliun menjadi Rp 3,4 triliun.

Total aset Intiland juga naik 15 persen. Sementara properti investasi naik dari yang sebelumnya Rp 800 miliar menjadi Rp 1,1 triliun.

Adapun proyek yang memberikan kontribusi terbesar adalah perumahan Graha Natura di Surabaya, apartemen The Rosebay di Surabaya, dan perumahan Serenia Hills di Jakarta.