52 Persen Mal Baru di Surabaya Ada di Pusat dan Selatan

SURABAYA, KOMPAS.com - Suplai area pusat belanja di Surabaya diprediksi akan mencapai lebih kurang 100 hektar pada akhir 2016 nanti.

Baca: Luar Biasa, Luas Seluruh Mal di Surabaya Tembus 96,7 Hektar

Angka itu menurut Colliers International Indonesia berasal dari seluruh mal yang ada di Surabaya.

"Semua wilayah di Surabaya akan aktif berkontribusi terhadap suplai tambahan ruang ritel baru," tulis Colliers.

Surabaya Pusat dan Surabaya Selatan akan berkontribusi terhadap 16 hektar atau 52 persen dari total proyeksi suplai tambahan hingga 2018 nanti.

Surabaya Selatan menjadi wilayah paling aktif dalam memasok tambahan ruang ritel. Sepanjang semester I-2016, empat pusat perbelanjaan yang berlokasi di koridor Ahmad Yani-Mayjen Sungkono diperkirakan selesai pada 2017 dan 2018.

Keempatnya menyumbang 9,1 hektar suplai tambahan ruang ritel di Kota Pahlawan.

Dari 96,7 hektar ruang ritel yang sudah ada saat ini, Surabaya Pusat menjadi penyumbang terbesar dengan raihan angka 32,5 hektar.

Disusul kemudian oleh Surabaya Selatan seluas 25,5 hektar, dan Surabaya Utara dengan dimensi 13,5 hektar.

Sedangkan Surabaya Timur dan Surabaya Barat masing-masing berkontribusi seluas 13,4 hektar dan 11,8 hektar.

Kendati demikian, kinerja okupansi di tiga wilayah Surabaya, yakni Timur, Selatan, dan Barat mengalami penurunan.

Relatif rendahnya komitemen para penyewa di Marvell City yang baru dibuka semester I-2016 ini membawa penurunan okupansi sebesar 10,6 persen di Surabaya Timur ketimbang tahun sebelumnya.

Sementara itu penurunan okupansi sebesar 6 persen terjadi di Surabaya Selatan akibat ditutupnya Golden City untuk keperluan renovasi.

Sedangkan di Surabaya Barat, penurunan okupansi sebesar 2,5 persen terjadi karena banyaknya peritel kelas menengah atas yang menutup usahanya di Supermall Pakuwon Indah 1 sebagai bentuk antisipasi pindahnya mereka ke Supermall Pakuwon Indah 2 yang kelasnya lebih tinggi.