Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Cuma Macet Parah, Brebes Juga Kehabisan Stok BBM

Kompas.com - 04/07/2016, 14:48 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

BREBES, KOMPAS.com — Brebes tengah jadi sorotan. Selama 14 hari, terhitung sejak tujuh hari sebelum dan setelah Lebaran 2016, semua mata telah dan akan tertuju pada kota yang berjuluk sentra bawang dan telur asin ini.

Bukan hanya kemacetan parah yang terjadi akibat tumpah ruahnya para pemudik dari arah barat atau Jakarta di kota ini, melainkan susahnya mendapatkan bensin.

Di sejumlah SPBU, stok premium dan pertamax tak tersedia. Seperti di SPBU Bangsri, stok baru tersedia pada Senin (4/7/2016) siang ini setelah habis diserbu pemudik pada Jumat (1/7/2016), Sabtu (2/7/2016), dan Minggu (3/7/2016).

Hingga Sabtu (3/7/2016) pukul 12.00 WIB, stok premium dan pertamax tak kunjung tersedia. Hal ini sempat membuat antrean mencair.

Pemudik dengan kendaraan roda dua (R2) dan roda empat (R4) yang awalnya ikut mengantre tertahan hingga truk pengisi bahan bakar Pertamina membawa stok pukul 19.40 WIB.

Muhammad Nashir Pemudik dan warga sekitar mengantre bensin di SPBU Bangsri, Brebes, Jawa Tengah, Senin (4/7/2016).
Mereka lebih memilih bersabar menunggu kedatangan pasokan bensin daripada kerepotan di perjalanan mudik ke tempat tujuan.

Menurut pengelola SPBU, Narto (46), pasokan dari Depo Pertamina Tegal tersendat karena kemacetan parah di jalur lintas utara Tegal-Brebes sepanjang beberapa hari terakhir sehingga mengganggu distribusi BBM ke beberapa SPBU.

"Armada tangki secara berkala diberangkatkan dari Depo Tegal pukul 17.00 WIB dan diperkirakan tiba di SPBU Bangsri sekitar pukul 20.00-21.00 WIB atau tergantung kepadatan arus di jalan tersebut," papar Narto.

Muhammad Nashir, warga Solo yang ikut mengantre di SPBU Bangsri, mengatakan butuh kesabaran ekstratinggi menempuh perjalanan mudik tahun ini.

"Kami sudah mengantre sejak pukul 09.00 WIB, dan tangki baru datang tadi," kata Nashir.

Muhammad Nashir Pemudik dan warga sekitar mengantre bensin di SPBU Bangsri, Brebes, Jawa Tengah, Senin (4/7/2016).
Narto menambahkan, antrean BBM tahun ini adalah yang terpadat sejak beberapa tahun sebelumnya. Menurut dia, volume kendaraan baik R2 maupun R4 meningkat luar biasa signifikan.

Mereka yang mengantre di SPBU ini tak cuma para pemudik, tetapi juga warga sekitar. Dengan membawa botol air kemasan ukuran 2 liter dan jeriken 15 liter, mereka menjualnya kembali ke para pemudik seharga Rp 50.000 per liter.

Saksikan video perjalanan Tim Merapah Trans Jawa Kompas.com:

Kompas Video Merapah Trans-Jawa, Kompas.com : Pejagan - Sragen

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com