JAKARTA, KOMPAS.com - Demi menghindari kepadatan kendaraan di gardu-gardu tol selama mudik lebaran 2016, Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (BPJT Kementerian PUPR) melakukan uji coba integrasi sistem pembayaran.
Integrasi sistem pembayaran dilakukan pada ruas tol Jakarta-Palimanan dan Kanci-Pemalang. Menurut Kepala BPJT Herry Trisaputra Zuna integrasi ini membuat para pengendara yang asal dan tujuan perjalanannya meneruskan, hanya perlu melakukan transaksi pembayaran di gerbang tol tujuan.
Adapun mekanisme transaksinya akan dilakukan dalam dua cara, yakni selama arus mudik dan arus balik. Untuk jalur keluar Jakarta atau arus mudik, pengguna jalan akan mengambil Kartu Tanda Masuk Elektronik (KTME) di Gerbang Tol (GT) Cikarang Utama 1 dan menyerahkannya sekaligus melakukan pembayaran transaksi tol di GT Palimanan untuk ruas Klaster I.
Setelah melakukan pembayaran di GT Palimanan, pengguna jalan selanjutnya mengambil KTME untuk Klaster II dan akan membayarkan tarif tol di gardu-gardu keluar sesuai asal tujuan (sistem tertutup).
Sedangkan untuk jalur menuju Jakarta atau arus balik, pengguna jalan mengambil KTME di Ruas Klaster II pada gardu masuk Ruas Palimanan–Brebes Timur dan kemudian menyerahkan KTME sekaligus membayar tarif tol Ruas Klaster II sesuai asal tujuan (sistem tertutup) pada gardu keluar GT Palimanan.
Khusus transaksi pada GT Palimanan, pengguna jalan mengambil KTME untuk ruas Klaster I dan melakukan transaksi di gardu keluar ruas Jakarta-Cikampek, misalnya di GT Cikarang Utama 2 atau 3 dan atau ruas Cipularang-Padaleunyi.
Klaster I meliputi Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Jasa Marga), Jalan Tol Cipularang (Jasa Marga), Jalan Tol Padaleunyi (Jasa Marga), dan Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Lintas Marga Sedaya).
Sedangkan untuk integrasi Klaster II meliputi Jalan Tol Palimanan-Kanci (Jasa Marga), Jalan Tol Kanci-Pejagan (Semesta Marga Raya), dan Jalan Tol Pejagan-Pemalang (Pejagan Pemalang Toll Road).
Bagi pengendara yang melakukan pembayaran tol elektronik atau E-Toll menggunakan kartu Bank Himbara (Mandiri, BNI, BRI, dan BTN) dan BCA bisa memakainya di ruas-ruas tol Klaster I.
Sementara untuk transaksi E-toll di Klaster II baru bisa menggunakan kartu Bank Himbara saja, sedangkan BCA menyusul setelah lebaran nanti.
Kendati demikian, Herry menghimbau kepada pemudik agar membayar tol menggunakan uang pas sehingga bisa menyesuaikan dengan estimasi waktu saat membayar di pintu tol.
“Operator Jalan Tol sudah menyiapkan segalanya dan juga mengefisienkan pembayaran. Diprediksi, pembayaran setiap kendaraan itu 8 detik supaya tidak tejadi antrean kendaraan yang lama dan panjang,” jelas Herry, di Palimanan, Senin (13/6/2016).