Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Kunjungan ke Pusat Perbelanjaan Melonjak Saat Ramadhan

Kompas.com - 10/06/2016, 22:58 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bulan Ramadhan tak menyurutkan jumlah kunjungan ke pusat perbelanjaan.

Hal itu terlihat dari ramainya Mal Kelapa Gading-La Piazza di Jakarta Utara, Pacific Place, Senayan City, dan Pondok Indah Mall di Jakarta Selatan, serta Central Park di Jakarta Barat.

Pengunjung tak hanya memenuhi gerai-gerai makanan dan minuman atau food and beverages (FnB), melainkan juga toko-toko busana, sepatu, dan supermarket.

Pantauan Kompas.com, selama empat hari Ramadhan, motivasi pengunjung yang mendatangi gerai FnB karena ingin berbuka puasa bersama. Mereka bahkan melakukan reservasi sehari atau dua hari sebelumnya. 

Sementara mereka yang berbelanja di toko-toko busana dan supermarket adalah untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga selama puasa dan menyambut Lebaran 2016.

Deputy Executive Director Sentra Kelapa Gading Tommy Laurici mengungkapkan, fenomena lonjakan pengunjung saat Ramadhan di Mal Kelapa Gading dan La PIazza sudah berlangsung bertahun-tahun. 

"Setiap Ramadhan, jumlah pengunjung selalu meningkat. Bisa sampai 120.000 per hari. Sementara pada hari biasa sekitar 100.000 orang," ujar Tommy kepada Kompas.com, Jumat 910/6/2016). 

Apalagi saat digelar acara-acara khusus seperti Festival Kuliner Ngabuburit yang berbarengan dengan program Jakarta Great Sale (JGS), lonjakan pengunjung bisa berkali-kali lipat.

Tahun lalu saja, kata Tommy, jumlah pengunjung yang mendatangi Mal Kelapa Gading dan La Piazza sebanyak 2,7 juta orang atau 450.000 kendaraan per bulan.

Tahun ini, meskipun kondisi perekonomian tengah melambat jumlah kunjungan tetap stabil. Tidak ada penurunan, bahkan cenderung tumbuh terus.

"Ya sekitar 2,7 juta orang," ucap Tommy.

Tak hanya pengunjung yang meningkat, Ramadhan juga membawa kenaikan jumlah omset. Kata Tommy, para tenant yang mengikuti acara atau program khusus selama 10 hari bisa menutup omset selama setahun penuh.

"Dari pencapaian itu, kami menaikkan taarget omset tahun ini untuk acara Festival Kuliner Ngabuburit yang diikuti 40 peritel senilai Rp 3 miliar," sebut Tommy.

Fenomena serupa juga terjadi di PIM 1&2, Area 51 maupun di Street Gallery. Antrean panjang di kedai-kedai makanan baik di foodcourt, maupun gerai stand alone sudah menjadi hal biasa. 

Menurut Wakil Presiden Direktur PT Metropolitan Kentjana Tbk Jefri S Tanudjaja, jumlah kunjungan ke PIM 1&2 bisa mencapai 100.000 orang, bahkan lebih pada saat akhir pekan.

"Program JGS dengan diskon besar-besaran juga memicu peningkatan jumlah kunjungan. Pasar domestik kita sangat kuat sehingga mendorong pasar ritel terus tumbuh," sebut Jefri.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Berita
[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bondowoso: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bondowoso: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com