KOMPAS.com - Negara-negara di Benua Asia memimpin posisi teratas dalam Global Retail Development Index (GRDI) 2016.
Posisi empat besar ditempati negara-negara Asia yang memiliki populasi signifikan dan pertumbuhan penjualan ritel.
Indeks besutan A.T. Kearney itu menempatkan China sebagai salah satu pasar ritel paling dinamis di dunia pada ranking teratas dengan diikuti India pada posisi kedua.
Meski ada perlambatan pertumbuhan ekonomi China, raihan posisi pertamanya di GRDI 2016 menunjukkan bahwa China masih menjadi pasar ritel paling atraktif.
"Sebabnya, kini ekonomi mereka bergeser dari model dorongan investasi menjadi model konsumsi masyarakat," kata salah satu peneliti sekaligus mitra A.T Kearney, Hana Ben-Shabat.
Hana juga melihat bahwa pertumbuhan pasangan kelas menengah dengan permintaan kuat dari China daratan dan kota-kota kecil serta kelonggaran kebijakan satu anak akan terus mendorong pertumbuhan pasar ritel China selama 10 tahun ke depan.
Selanjutnya, penempatan India pada posisi kedua tak terlepas dari tingginya potensi pasar ritel, pertumbuhannya yang cepat, peningkatan regulasi, dan kemudahan dalam melakukan bisnis yang ada di sana.
"Tingginya peringkat India dipengaruhi oleh pertumbuhan pasar domestik bruto (PDB), peningkatan kemudahan melakukan bisnis, dan kejelasan yang lebih baik tentang peraturan Foreign Direct Investment (FDI)," ucap salah satu peneliti sekaligus mitra A.T Kearney, Mike Moriarty.
Oleh sebab itu, lanjut Mike, India menjadi negara yang pertumbuhan ekonominya paling cepat di dunia dan menggeser China.
Permintaan ritel pun dipenuhi oleh urbanisasi, perluasan kelas menengah, dan banyaknya perempuan yang masuk dunia kerja.
Selama 15 tahun terakhir, pasar berkembang telah melihat pertumbuhan luar biasa baik dari segi populasi, yang telah tumbuh 21 persen menjadi 6,2 miliar.
Dalam hal penjualan ritel juga telah meningkat 350 persen di negara-negara berkembang dan kini mewakili lebih dari setengah dari total penjualan ritel secara global.
GRDI 2016 memberikan peringkat pada 30 negara berkembang dalam aspek investasi ritelnya secara global.
Indeks itu menilai 25 variabel makroekonomi dan spesifikasi ritel untuk membantu pengusaha ritel menjalankan strategi global guna melihat kesempatan investasi di pasar yang tengah berkembang.
Bukan hanya pasar yang atraktif sekarang, melainkan juga pasar-pasar negara dengan potensi tinggi di masa depan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.