JAKARTA, KOMPAS.com - Sekelompok arsitek yang tergabung dalam Architecture Sans Frontières Indonesia (ASF-ID) terlibat dalam pembangunan rumah percontohan di Kampung Tongkol, Bantaran Kali Ciliwung, Jakarta.
Kampung Tongkol dikenal sebagai salah satu tempat yang cocok digunakan sebagai kawah candradimuka arsitek-arsitek di ASF-ID untuk terlibat dalam kegiatan sosial komunitas.
"Di Kampung Tongkol ini ada permasalahan heritage dan perumahan. Ini laboratorium yang sangat baik untuk arsitek," sebut Andrea Fitrianto, Ketua ASF-ID, dalam "Obrolan Heritage, di Pusat Dokumentasi Arsitektur, Tebet, Jakarta, Kamis (19/5/2016).
Menurutnya, pembangunan rumah contoh di Kampung Tongkol tersebut bisa menjadi katalis dan tersebar di kampung-kampung pinggiran kali lainnya.
Apalagi kini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tengah marak melakukan penggusuran di wilayah-wilayah itu.
"Rumah contoh ini bisa jadi alternatif permukiman yang bisa dibuat di pinggir kali," tambah Andrea.
ASF-ID bersama dengan Universitas Indonesia dan warga Kampung Tongkol membangun rumah contoh tersebut, mulai dari proses perencanaan hingga konstruksinya.
Rumah contoh ini terdiri dari empat petak unit yang dihubungkan menjadi satu. Adapun desain rumah tersebut bukan dari arsitek di ASF-ID, melainkan datang dari warga.
"Desainnya bukan dari kami tapi dari warga yang kasih tahu kami. Desain sederhana ala warga yang cuma digambar pakai pensil tapi sangat jelas fungsinya," jelas salah satu arsitek yang tergabung dalam proyek rumah contoh Kampung Tongkol, Brahmastyo, dalam kesempatan yang sama.
Secara keseluruhan, keempat rumah tersebut memiliki tiga kamar tidur, dua kamar mandi, interkon untuk kegiatan di sisi dalam, dan septic tank.
Adapun peruntukannya saat ini digunakan oleh tujuh kepala keluarga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.