Masih Ada Rumah di Bawah Rp 500 Juta di Serpong

SERPONG, KOMPAS.com - PT Subur Progress, selaku pengembang kawasan Paradise Serpong City, akan menambah jumlah hunian yang ada di dalamnya dengan meluncurkan klaster kesembilannya, yaitu Carara. Dijual tak sampai Rp 500 juta.

"Tepatnya Rp 498 juta dengan waktu pembangunan selama 18 bulan setelah akad," ujar Derice Sumantri, Komisaris Progress Group, dalam keterangan tertulis, Jumat (20/5/2016).

Kluster tersebut terdiri dari rumah bertipe satu lantai dan tipe dua lantai. Pembangunan sebanyak sembilan klaster di kawasan Paradise Serpong City tersebut, lanjut Derice, untuk menanggapi tingginya respon kebutuhan hunian di wilayah Serpong.

Adapun tipe satu lantai akan dibangun sebanyak 42 unit, sementara tipe dua lantai sebanyak 52 unit. Beberapa tipe yang akan ada di dalamnya mulai luas tanah (LT) 60 m2 dan Luas Bangunan 36 m2 hingga Luas Tanah (LT) 60 m2 dan Luas Bangunan 55 m2.

"Tingginya minat calon pemilik rumah di kawasan ini bisa dilihat dari penjualan salah satu kluster yaitu Sierra yang unitnya langsung terjual habis dalam waktu tiga jam untuk rumah bertipe satu lantai. Kalau untuk tipe dua lantai sudah sold out dalam rentang satu minggu," ujar Derice.
Kawasan

Paradise Serpong City pertama kali dikembangkan oleh Progress Group pada 1990 silan. Sampai saat ini pembangunan seluruh kawasan tersebut masih terus dilakukan.

Harga lahan

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, meningkatnya permintaan properti di kawasan Serpong secara langsung berdampak pada lonjakan harga lahan. Hal itu terutama terkait pembangunan Jalan Tol Serpong-Balaraja yang akan dimulai pada kuartal IV tahun ini dan diprediksi bakal mengatrol harga lahan kawasan yang dilintasinya sekitar 5 persen hingga 6 persen. 

Saat ini saja, harga lahan di Serpong, khususnya BSD City berada pada level Rp 12 juta hingga Rp 13 juta per meter persegi untuk perumahan, dan Rp 18 juta hingga Rp 20 juta per meter persegi untuk komersial.