Songsong Asian Games, APBN untuk Sumsel Tembus Rp 68 Triliun

PALEMBANG, KOMPAS.com - Perhelatan Asian Games yang akan digelar pada 2018 mendatang, berlokasi di dua kota di Indonesia, yakni Palembang dan Jakarta.

Khusus untuk Palembang, akan dibangun sarana dan prasarana secara besar-besaran.

Dengan adanya pembangunan yang masif ini, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) mendapatkan dana fantastis dari pemerintah pusat melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Gubernur Sumsel Alex Noerdin mengklaim, dana ini merupakan yang terbesar dari APBN untuk provinsi manapun di Indonesia.

"Nah, ini memberikan beban berat sekaligus kita memang mengharapkannya untuk menyukseskan Asian Games dengan membangun infrastruktur yang berstandar internasional," ujar Alex di Griya Agung, Palembang, Rabu (18/5/2016).

Karena dananya besar, Alex mengatakan, Asian Games harus berhasil. Untuk itu, ia mengajak seluruh pihak berpartisipasi dan mendukung pembangunan di Palembang.

Ia juga meminta Wali Kota Palembang untuk segera menyelesaikan persyaratan administrasi perizinan pembangunan dengan batas-batas waktu yang sudah ditentukan.

Sejumlah infrastruktur yang dikejar pembangunannya sebelum Asian Games adalah Light Rail Train (LRT) dan Jalan Musi IV.

Selain itu, pemerintah daerah juga memastikan jalan-jalan di Palembang akan mulus untuk melancarkan akses selama Asian Games.

Terutama venue utama Asian Games, yaitu Jakabaring Sport City (JSC) terus dibenahi.

Seperti diketahui, JSC memiliki berbagai fasilitas olahraga mulai dari Stadion Gelora Sriwijaya, stadion atletik, arena baseball, arena ski air, arena panjat dinding, hingga arena sepatu roda.

Kawasan ini sebelumnnya adalah rawa-rawa dan cenderung memberikan kesan negatif bagi warga maupun pengunjung.

Namun, kesan tersebut berubah setelah pemerintah menyulap kawasan ini menjadi komplek fasilitas olahraga yang baru dan bertaraf internasional.

Saat ini, pembangunan teranyar di JSC adalah Wisma Atlet. Pembangunan tersebut dilakukan oleh Perum Perumnas.

Rencananya, wisma ini diperuntukkan bagi para peserta Asian Games di 2018. Dengan demikian, pembangunannya ditargetkan selesai pada semester II/2017 atau sebelum gelaran Asian Games.

Karena bertaraf internasional, wisma dengan 2.600 unit akan dilengkapi dengan fasilitas lengkap. Salah satunya, lift yang akan memfasilitasi penghuni untuk mengakses 23 lantai yang ada.

Total investasi yang dikucurkan adalah Rp 600 miliar. Dananya berasal dari internal Perumnas, pinjaman bank, dan KPR Inden.