Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Tengah Perlambatan Ekonomi, Bisnis Konstruksi Naik Terus

Kompas.com - 02/05/2016, 19:29 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pihak menganggap tahun 2014-2015 merupakan momen perlambatan ekonomi, yang berdampak pada sektor properti di Indonesia.

Namun, hal ini tidak berlaku di lokasi-lokasi tertentu yang justru mengalami pertumbuhan permintaan, khususnya hunian vertikal.

Bahkan, pasar apartemen terus meningkat di lokasi-lokasi yang premium yang dekat dengan pusat bisnis.

Karena itu, tak mengherankan bisnis konstruksi pun ikut bertumbuh signifikan.

"Bisnis kami sampai tahun lalu meningkat terus, sejak 2013 sampai sekarang. Pada 2015, (keuntungan) meningkat 15 persen dan tahun 2013-2014 melonjak 37 persen," ujar Presiden Direktur PT Pakubumi Semesta Agus Budiarto di Synthesis Residences kepada Kompas.com, Jakarta, Senin (2/5/2016).

Hingga saat ini, perusahaan di bidang konstruksi pondasi tersebut masih menerima banyak permintaan untuk pembangunan apartemen.

Agus menyebutkan, di Jakarta mereka membangun pondasi apartemen Synthesis Residence. Selain itu, Pakubumi juga membangun pondasi apartemen di Karawang, Bekasi, Semarang, dan Yogyakarta.

Menurut Agus, ini membuktikan perlambatan ekonomi tidak merata seluruh lokasi.

Synthesis Residence Kemang sendiri terdiri dari tiga menara, yakni Arjuna, Nakula, dan Sadewa. Masing-masing memiliki tinggi 33 lantai dan 36 lantai.

Tipe unit di menara Nakula dan Sadewa dimulai dari 32 meter persegi hingga 107 meter persegi.

Rinciannya, tipe studio atau satu kamar tidur memiliki luasan 32 meter persegi, tipe dua kamar 50-73 meter persegi, dan tipe tiga kamar tidur seluas 102 hingga 107 meter persegi. Unit-unit ini dipasarkan dengan harga Rp 33 juta per meter persegi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com