Harga Apartemen Khusus Ekspatriat Lajang Diprediksi Naik 20 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com - Cikarang merupakan salah satu kawasan industri terbesar di Asia Tenggara. Tenaga kerja ahli dan profesional dari berbagai negara hadir di sana.

Untuk memenuhi kebutuhan hunian mereka, khususnya eskpatriat lajang, PT Mutiara Mitra Sejahtera mengembangkan apartemen kelas menengah dengan harga Rp 13,5 juta per meter persegi.

"Kalau pembangunan sesuai jadwal, ada kenaikan harga 5-20 persen. Kisarannya dari pertama lansir sampai akhir bisa 20 persen untuk tower A atau bahkan bisa Rp 18 juta (per meter persegi)," ujar Director of Business Development PT Mutiara Mitra Sejahtera Robert Yapari saat bincang media di Jakarta, Jumat (8/4/2016).

Berdasarkan survei internal PT Mutiara Mitra Sejahtera, para ekspatriat lajang ini biasa menyewa apartemen atau mengontrak untuk tinggal dalam kurun waktu tertentu, misalnya 3 bulan sampai satu tahun.

Biaya sewanya antara 2.500 dollar AS per bulan hingga mencapai 3.000 dollar AS per bulan.

Padahal, menurut Robert, untuk menyediakan hunian dengan tingkat sewa 1.500-2.000 dollar AS per bulan tidaklah sulit. Hunian ini juga masih layak untuk kalangan profesional atau pekerja asing.

Apartemen dengan tiga menara tersebut diberi nama Domicilio dan mencakup 1.848 unit. Pada tahap pertama, perusahaan akan meluncurkan menara Madera. Targetnya, pembangunan menara ini akan selesai dalam dua tahun.

Menara Madera ini dibangun setinggi 20 lantai dengan luas bangunan 17.840 meter persegi.

Pilihan tipenya antara lain Studio Deluxe seluas 26,9 meter persegi, 1 kamar tidur seluas 53,9 meter persegi, dan 2 kamar tidur seluas 72,5 meter persegi.

Domicilio berada di kawasan komersial terpadu Cikarang Central City. Kawasan seluas 8 hektar ini terdiri dari 188 unit ruko, apartemen dan Hotel Haris.