Rp 800 Miliar untuk Apartemen Khusus Ekspatriat Lajang

JAKARTA, KOMPAS.com - Dana rata-rata yang diberikan perusahaan kepada tenaga kerja asing atau ekspatriat lajang untuk menyewa hunian di Cikarang adalah 2.000-2.500 dollar AS per bulan.

Hanya, pasokan hunian, khususnya apartemen, untuk kelas ini lumayan banyak, dengan kompetisi yang kian sengit.

Namun, demi menyasar ceruk pasar sewa lebih rendah, PT Mutiara Mitra Sejahtera mengembangkan apartemen kelas menengah untuk ekspatriat beranggaran rata-rata 1.500-2.500 dollar AS.

"Menyediakan apartemen dengan harga sewa 1.500-2.500 dollar AS per, tidak sulit. Ini masih layak untuk kalangan ekspatriat," ujar Director of Business Development PT Mutiara Mitra Sejahtera Robert Yapari saat bincang media di Jakarta, Jumat (8/4/2016).

Dengan dana investasi sebesar Rp 800 miliar, PT Mutiara Mitra Sejahtera akan membangun apartemen Domicilio.

Apartemen tersebut masih dalam satu kawasan yang dikembangkan PT Mutiara Mitra Sejahtera, yakni Cikarang Central City.

Robert menuturkan, Cikarang merupakan kawasan strategis dengan jumlah ekspatriat yang besar.

Mereka bekerja sebagai tenaga ahli maupun staf dan tinggal pulang-pergi setiap hari Jakarta-Cikarang.

Karena harus menempuh macet, tinggal di Jakarta dan bekerja di Cikarang tidak efisien. Oleh sebab itu, kebutuhan hunian di Cikarang bagi ekspatriat cukup besar.

"Kita lihat potensi untuk tutupi kekosongan hunian yang terus tumbuh. Di Cikarang, sulit dibangun rumah tapak karena lahan terbatas," sebut Robert.

Dengan 3 menara, Domicilio mencakup total 1.848 unit. Pilihan tipenya antara lain Studio Deluxe seluas 26,9 meter persegi, 1 kamar tidur seluas 53,9 meter persegi, dan 2 kamar tidur seluas 72,5 meter persegi.

Harganya dibanderol Rp 13,5 juta per meter persegi. Untuk menara pertama, Domicilio dibangun setinggi 20 lantai dengan total luas bangunan 17.840 meter persegi.

Sementara itu, Cikarang Central City dibangun di atas lahan 8 hektar. Kawasan ini terdiri dari 188 unit ruko, apartemen dan Hotel Haris.