Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disebut dalam "Offshore Leaks", Agung Podomoro Tak Berani Berpendapat

Kompas.com - 07/04/2016, 11:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Agung Podomoro Group disebut-sebut sebagai salah satu perusahaan yang masuk dalam daftar "Offshore Leaks" yang dirilis pada tahun 2013.

Raksasa properti Indonesia ini merupakan satu di antara 2.981 pemilik uang asal Indonesia yang masuk dalam deretan "Offshore Leaks".

Terkait hal ini, Presiden Komisaris Agung Podomoro Group, Cosmas Batubara, mengatakan pihaknya tidak berani berkomentar karena tidak menahu soal "Offshore Leaks" maupun yang sedang heboh dibicarakan, "Panama Papers".

"Saya belum berani kasih pendapat karena tidak tahu masalahnya secara persis," ujar Cosmas kepada Kompas.com, Rabu (6/4/2016). 

Dalam daftar "Offshore Leaks" tersebut, Agung Podomoro Group tercatat sebagai klien utama atau master client dari perusahaan Malibu Investment (L) Bhd, Palace Group Venture (L) Bhd, dan Agung Podomoro Group sendiri.

Berbeda dengan "Panama Papers" yang berangkat dari bocornya data firma hukum Mossack Fonseca, "Offshore Leaks" berasal dari data yang didapat dari firma hukum Portcullis TrustNet di Singapura dan Commonwealth Trust Ltd di British Virgin Island (BVI).

Firma hukum tersebut berkantor pusat di Singapura. Awalnya, pengacara asal Singapura David Chong membeli TrustNet dan bergabung dengan Offshore Portcullis.

Portcullis TrustNet mempunyai klien sejumlah 77.000 orang dan entitas. Sekitar 45.000 klien berasal dari China, Taiwan, dan beberapa negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com