Zaha Hadid Tutup Usia, Bagaimana Nasib Gedung Kesenian Jawa Barat?

BANDUNG, KOMPAS.com — Ratu arsitek dunia, Zaha Hadid, meninggal dunia karena serangan jantung, Kamis (31/3/2016).

Kepergian Zaha menyimpan duka tersendiri bagi Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. Pasalnya, saat ini Pemerintah Provinsi Jawa Barat tengah menggunakan jasa dan tangan dingin Zaha untuk merancang gedung kesenian Jawa Barat bertaraf internasional.

Ridwan Kamil mengatakan, proyek tersebut akan tetap dipegang oleh tim Zaha Hadid Architects. Saat ini proyek tersebut masih dalam tahap perancangan desain.

"Desainnya sedang berproses, belum ada presentasi," ucap Emil, sapaan akrabnya, di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Jumat (1/4/2016).

Menurut dia, meninggalnya Zaha tak akan menghambat rencana proyek gedung konser itu. Dalam dunia arsitek, sambung Emil, arsitek utama hanya bertugas memberikan konsep besar.

"Dalam dunia arsitektur kan yang namanya arsitek utama ngonsep saja. Detail dan desain ada timnya, timnya ribuan. Yang penting gagasannya dari almarhumah," ujarnya.

"Sekarang sedang berproses, belum presentasi. Saya akan cek," lanjutnya.

Pada akhir Januari 2016 lalu, tim dari Zaha Hadid Architects telah bertemu dengan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar dan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.

Penggunaan jasa Zaha dan timnya untuk merancang gedung konser internasional Jawa Barat itu merupakan usulan Ridwan Kamil yang juga mempunyai latar belakang arsitektur.