Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Estetika, Bahan Kimia Mudah Terbakar Jadi Pelapis Gedung

Kompas.com - 30/03/2016, 13:00 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebakaran menimpa gedung apartemen di Kota Ajman, Uni Emirat Arab (UAE) pada Senin (28/3/2016). Kejadian tersebut bukanlah yang pertama kalinya terjadi tahun ini.

Januari lalu, Address Downtown Dubai setinggi 63 lantai juga terbakar. Diketahui, penyebab kejadian-kejadian ini memiliki kemiripan, yaitu karena bahan yang digunakan untuk memperindah gedung, mengandung zat yang mudah terbakar.

Pada kulit bangunan, terdapat bingkai dari aluminium. Bingkai inilah yang dibungkus dengan lapisan untuk melindungi warna cat.

"Aluminium itu dikasih coating warna. Biasanya, warna kalau diekspos matahari terlalu lama jadi belel, apalagi di UEA. Supaya tidak belel, maka diberi coating," ujar Ketua Himpunan Ahli Konstruksi Indonesia (HAKI) Davy Sukamta kepada Kompas.com, Rabu (30/32016).

Pelapis yang melindungi warna aluminium ini, kata Davy, justru mudah tersulut oleh percikan api. Apalagi, udara di UEA kering dan panas sehingga lebih gampang terbakar.

Jika sudah terbakar, kulit ini harus diganti dan biayanya tidak sedikit. Umumnya, di Indonesia, pelapis ini tidak populer digunakan seperti di UEA.

Karena yang terbakar kulit gedung, lanjut dia, justru tidak memakan banyak korban. Padahal biasanya, kebakaran justru berasal dari dalam gedung dan api membakar lantai per lantai. Baru kemudian api di dalam gedung merambah keluar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com