Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penganyam Rotan Asal Cirebon Paling Terampil

Kompas.com - 14/03/2016, 14:34 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tahukah Anda bahwa penganyam rotan sintetis paling terampil di Indonesia adalah mereka yang berasal dari Cirebon?

Hal ini diungkapkan pemilik PT Latif Industries International, Puji Latif, kepada Kompas.com, Jumat (11/3/2016). 

PT Latif Industries International sudah lama mendapatkan manfaat dan penggunaan jasa penganyam rotan asal Cirebon ini. 

Bahkan, dari total 250 pegawai, separuh di antaranya berasal dari Kota Udang, sementara sebagian lainnya dari sekitar kawasan Kediri.

"Cirebon memang paling terkenal karena masyarakatnya terampil menganyam. Sementara itu, keterampilan menganyam itu butuh waktu, mungkin sekitar enam bulan," kata Puji.

Dia mengaku, usahanya termasuk padat karya dan bisa sewaktu-waktu menambah orang. Pasalnya, produk dia lebih banyak menggunakan teknik menganyam dan dibuat secara manual.

Selain Cirebon, kata dia, penganyam juga didatangkan dari Jepara dan Semarang. Menurut Puji, kota-kota ini paling banyak menghasilkan mebel anyaman, khususnya dari rotan.

Tidak hanya itu, Puji juga menyediakan ruang khusus bagi masyarakat di Kediri untuk belajar menganyam menggunakan rotan sintetis.

Sementara itu, terkait pasar, meski hanya memproduksi mebel yang dikirim ke Amerika Serikat, tidak menutup kemungkinan PT Latif juga merambah Eropa.

"Kami terbuka kemungkinan ke pasar lain. Kalau di Eropa, pasar yang paling besar adalah Inggris dan Spanyol. Kami juga mempertimbangkan Australia," kata Puji.

Di pasar lokal sendiri, ia mengaku belum menjual mebel rotan sintetis ke mana pun. Namun, Indonesia dinilai sebagai pasar yang cukup bagus dan besar untuk mebel.

Puji juga telah bertemu dengan beberapa desainer muda yang inovatif dan tertarik dalam penggunaan mebel rotan sintetis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com