Kunjungan Wisata Meningkat, Pembangunan Hotel Melesat

JAKARTA, KOMPAS.com - Pariwisata diyakini akan tetap menjadi industri yang berkembang di seluruh dunia pada 2016. Menurut World Tourism Organization UNWTO, hal itu ditandai dengan jumlah kedatangan yang meningkat lebih dari empat persen pada tahun lalu.

Bahkan, pengamat industri pariwisata melihat kenaikan yang lebih tinggi tahun ini. Itu artinya, lebih banyak jumlah kedatangan akan meningkatkan kebutuhan kamar hotel.

Tophotelprojects memperkirakan, ledakan pembangunan hotel akan terjadi di hampir setiap wilayah di seluruh dunia.

Di Amerika Tengah dan Selatan, tengah dibangun sejumlah 1.695 hotel dengan kamar sebanyak 352.190 unit.

Disusul kemudian Asia Pasifik dengan 1.536 hotel yang mencakup 409.120 kamar, dan Eropa dengan 1.520 hotel dengan 253.453 kamar.

Berikutnya Timur Tengah dengan 525 proyek hotel yang meliputi 149.915 kamar dan Afrika dengan 323 hotel dan 77.784 kamar.

Selain kenaikan jumlah pasokan fasilitas akomodasi, tahun ini juga merupkan momentum penting pengembangan hotel yang berlandaskan keberlanjutan.

Hal tersebut bertujuan untuk melestarikan lingkungan, penghematan energi, penerapan teknologi konstruksi ramah lingkungan, dan adopsi konten lokal.

Oleh karena itu Organisasi Pariwisata Dunia akan menggelar pertemuan puncak tentang pembangunan berkelanjutan di bidang pariwisata pada Mei 2016 di Beijing, China.

Sebuah simposium sebagai kelanjutan pertemuan tersebut juga akan berlangsung musim gugur ini di Heilbronn University, Jerman.