Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Synthesis Square Hidupkan Kembali Gengsi Koridor "Gatsu"

Kompas.com - 28/01/2016, 19:38 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perlahan tapi pasti, koridor Gatot Subroto (Gatsu) menjadi lokasi bisnis incaran dan siap bersaing dengan kawasan Segi Tiga Emas atau central business district (CBD) Jakarta lainnya.

Saat ini koridor Gatsu menjadi lokasi dari delapan proyek skala besar pengembang-pengembang Nasional.

Salah satunya adalah proyek Synthesis Square dari Synthesis Development. Proyek ini dirancang sebanyak tiga tower yang terdiri dari apartemen bertajuk The Residence dan fasilitas perkantoran Tower 1 dan Tower 2.

Selain untuk pebisnis, Synthesis Square juga didedikasikan untuk konsumen asing (ekspatriat). 

"Koridor Gatsu masuk dalam CBD dan banyak perusahaan berlokasi di sini. Jadi masuk ke dalam pasar potensial untuk asing," ujar Managing Director Synthesis Square, Julius Warouw, di Jakarta, Kamis (28/1/2016).

Apartemen The Residences dibanderol dengan harga rata-rata Rp 36 juta per meter persegi dengan luas minimal unitnya 63 meter persegi dan maksimal 170 meter persegi.

Jadi jika dijumlah harganya berkisar antara Rp 2,2 miliar sampai Rp 6,1 miliar per unitnya. Synthesis Development hanya menyediakan 84 unit apartemen.

Untuk area perkantoran, Synthesis Development membangun dua tower. Tower pertama berkonsep high end dan tower keduanya merupakan kantor dengan konsep boutique office.

Meski mengaku belum memasang harga untuk area perkantoran, Julius menyatakan sudah banyak yang berminat, sama halnya dengan Tower 2 yang mengusung konsep boutique office.

"Boutique office sudah 60 persen sold out, harganya Rp 40 juta per meter. Kalau mau beli ya langsung satu lantai," tambahnya.

Sementara satu tower lagi, lanjut Julius, akan dijadikan high end office dengan teknologi yang menerapkan integrasi peralatan komunikasi pribadi melalui serat optik atau serat kabel.

"Ke depannya, high end office ini membuat karyawan memiliki jaringan virtual pribadi di mana mereka akan terintegrasi dengan jaringan kantor dan menjadikannya sebagai id card, access card, dan sebagainya," jelas Julius.

Untuk saat ini, Synthesis Development baru melakukan penjualan untuk boutique office, sedangkan apartemen baru masih dalam tahap reservasi dan benar-benar akan dijual pada akhir Februari 2016.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Juta Bambu Digunakan Sebagai Matras Tol 'Atas Laut' Semarang-Demak

10 Juta Bambu Digunakan Sebagai Matras Tol "Atas Laut" Semarang-Demak

Konstruksi
Bikin Halaman Belakang Rumah Kian Privat dengan 5 Cara Ini

Bikin Halaman Belakang Rumah Kian Privat dengan 5 Cara Ini

Eksterior
Kecelakaan Subang, Lemahnya Regulasi Pemerintah Mengatur Kelayakan Bus

Kecelakaan Subang, Lemahnya Regulasi Pemerintah Mengatur Kelayakan Bus

Berita
Prototipe Rumah Sederhana Dinilai Mudahkan Pengembang dan Pemda

Prototipe Rumah Sederhana Dinilai Mudahkan Pengembang dan Pemda

Perumahan
Apersi Dukung Pemerintah Rilis Kebijakan Prototipe Rumah Sederhana

Apersi Dukung Pemerintah Rilis Kebijakan Prototipe Rumah Sederhana

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Perumahan Murah Meriah di Sleman, Harganya Kurang dari Rp 200 Juta

[POPULER PROPERTI] Perumahan Murah Meriah di Sleman, Harganya Kurang dari Rp 200 Juta

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Blitar: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Blitar: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Andalkan Merek Sendiri, Vila Mewah Ini Siap Berkompetisi di Bali

Andalkan Merek Sendiri, Vila Mewah Ini Siap Berkompetisi di Bali

Kawasan Terpadu
IHG Operasikan Sembilan Hotel Baru di Indonesia Tahun 2024

IHG Operasikan Sembilan Hotel Baru di Indonesia Tahun 2024

Hotel
Ada 'Long Weekend', Whoosh Angkut Lebih dari 78.000 Penumpang

Ada "Long Weekend", Whoosh Angkut Lebih dari 78.000 Penumpang

Berita
4 Hari 'Long Weekend', Penumpang Stasiun Gambir-Pasar Senen Melonjak

4 Hari "Long Weekend", Penumpang Stasiun Gambir-Pasar Senen Melonjak

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com