Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diincar Pengembang Kakap, Lahan di Kawasan "Gatsu" Meroket Tajam

Kompas.com - 25/01/2016, 10:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hadirnya pengembang dan investor kakap macam Mulia Land Group, Rajawali Group, KG Global Development, dan PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) di koridor Gatot Subroto atau "Gatsu", berdampak pada lonjakan harga tanah.

Menurut CEO Leads Property Indonesia, Hendra Hartono, harga tanah aktual berada pada posisi antara Rp 60 juta hingga Rp 75 juta per meter persegi. 

Tergantung lokasi dan posisinya. Pasalnya, koridor Gatot Subroto termasuk panjang. Membentang mulai dari Manggala Wanabhakti hingga Pancoran.

"Semakin mendekati pusat atau titik pertemyan di kawasan Semanggi, akan semakin tinggi harganya," tutur Hendra kepada Kompas.com, di Jakarta, Minggu (24/1/2016). 

Dua tahun lalu, harga lahan di koridor ini masih berada pada level Rp 20 juta hingga Rp 35 juta per meter persegi. (Baca: Tiga Alasan Pengembang Berpaling ke Gatsu)

Ini artinya, kenaikan harganya mencapai 100 persen-200 persen. Melebihi kenaikan harga-harga lahan di Central Business District (CBD) Jakarta lainnya macam Sudirman, Thamrin, dan HR Rasuna Said. 

Saat ini, terdapat delapan proyek skala besar yang tengah dikerjakan di koridor Gatot Subroto. 

Kedelapan megaproyek tersebut adalah Kedelapan proyek tersebut adalah Mangkuluhur City yang dikembangkan KG Global Development melalui PT Kencana Graha Optima. 

Menempati lahan seluas 4 hektar, Mangkuluhur City terdiri atas dua gedung apartemen, satu gedung hotel The Regent Jakarta, dan dua gedung perkantoran. 

Proyek berikutnya adalah gedung perkantoran Telkom Landmark Tower milik PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. Telkom Landmark Tower terdiri atas tiga gedung perkantoran.

BLINK Design Group Tampilan The Regent Jakarta hasil garapan BLINK Design Group.
Dua di antaranya merupakan gedung baru seluas 115.000 meter persegi, sementara satu gedung lagi merupakan bangunan eksisting yang akan direnovasi. (Baca: Pencakar Langit Milik Telkom Beroperasi Juli 2016)

Menyusul kemudian Wisma Mulia 2 yang dikembangkan di area perkantoran Mulia Office Park milik Mulialand Group. Bangunan Wisma Mulia 2 seluas 80.000 meter persegi. 

Berikutnya The Capital Place milik Rajawali Group dan GIC Pte Ltd dengan cakupan fungsi hotel, kantor, dan ruang ritel seluas total 141.000 meter persegi. (Baca: Tahun Depan, Tiga Pencakar Langit Baru Menghiasai Cakrawala Jakarta

Kemudian Centennial Tower garapan PT Citratama Inti Persada. Luas bangunan proyek ini mencapai 148.300 meter persegi dengan area sewa 100.000 meter persegi. 

Berikutnya The Tower setinggi 50 lantai yang dibesut ASRI. Selanjutnya Gayanti City. PT Buana Pacifik International akan membangun dua menara apartemen berkonsep loft dan satu menara perkantoran di atas lahan seluas 1,5 hektar.

Terakhir Synthesis Square dari Synthesis Development. Megaproyek ini mengombinasikan kondominium, hotel bintang lima, dan fasilitas retail.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Banjar: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Banjar: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sukabumi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sukabumi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Surat Edaran Prototipe Rumah Sederhana Segera Terbit

Surat Edaran Prototipe Rumah Sederhana Segera Terbit

Berita
Segudang Keuntungan Gunakan Wastafel 'Stainless Steel' di Dapur

Segudang Keuntungan Gunakan Wastafel "Stainless Steel" di Dapur

Tips
Lima Tahun ke Depan, Pertumbuhan 'Crazy Rich' Indonesia Lampaui Dunia

Lima Tahun ke Depan, Pertumbuhan "Crazy Rich" Indonesia Lampaui Dunia

Berita
Incar Mahasiswa dan Turis, Winland Tawarkan Hunian Rp 300 Juta di Malang

Incar Mahasiswa dan Turis, Winland Tawarkan Hunian Rp 300 Juta di Malang

Apartemen
Mulai Tahun Ini, Tarif Sewa Gedung Kantor di Jakarta Naik 3 Persen

Mulai Tahun Ini, Tarif Sewa Gedung Kantor di Jakarta Naik 3 Persen

Perkantoran
186.000 Hektar Hutan Adat di Tapanuli Utara dan Luwu Utara Diregistrasi

186.000 Hektar Hutan Adat di Tapanuli Utara dan Luwu Utara Diregistrasi

Berita
4,39 Juta Orang Naik Kereta Selama 22 Hari Angkutan Lebaran 2024

4,39 Juta Orang Naik Kereta Selama 22 Hari Angkutan Lebaran 2024

Berita
Ditarget Tuntas Oktober, Ini Progres Bendungan Bolango Ulu di Gorontalo

Ditarget Tuntas Oktober, Ini Progres Bendungan Bolango Ulu di Gorontalo

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Cianjur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Cianjur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bandung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bandung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Sertifikat Elektronik Persempit Ruang Gerak Mafia Tanah

Sertifikat Elektronik Persempit Ruang Gerak Mafia Tanah

Berita
[POPULER PROPERTI] Mei 2024, Tol Betung-Tempino-Lencir Mulai Dibangun

[POPULER PROPERTI] Mei 2024, Tol Betung-Tempino-Lencir Mulai Dibangun

Berita
Transportasi Cerdas dalam Rekayasa Lalu Lintas Selama Mudik Lebaran

Transportasi Cerdas dalam Rekayasa Lalu Lintas Selama Mudik Lebaran

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com