JAKARTA, KOMPAS.com - Selain melanjutkan pembangunan infrastruktur yang belum selesai pada 2015, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga akan mengerjakan program baru tahun ini.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, menyampaikan hal tersebut saat Rapat Kerja Evaluasi Program 2015 dan Pembahasan Rencana Program Kerja 2016 bersama Komite II DPD RI, di kompleks DPR/MPR RI, Senayan, Senin (25/1/2016).
Basuki yang hadir bersama dengan Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga, Cipta Karya, Bina Konstruksi, Sumber Daya Air, dan Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR dalam rapat itu juga mengatakan program baru tersebut dikhususkan untuk nelayan.
"Tahun ini kita mulai kerjakan kampung nelayan di tiga kota, yakni Bengkulu, Tegal, dan Pontianak," tambah dia.
Di samping tiga kota tersebut, masih ada tujuh wilayah lagi yang disiapkan sebagai lokasi pembangunan kampung nelayan.
Ketujuh wilayah itu adalah Semarang, Medan, Kabupaten Demak, Banjarmasin, Kabupaten Mamuju, Jayapura, dan Kupang.
Kementerian PUPR masih merancang desain tujuh kampung nelayan yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan di masing-masing kabupaten dan kota.
Basuki menjelaskan, pembangunan kampung nelayan ini tak hanya sekadar fisiknya saja, melainkan juga mengembangkan kegiatan ekonominya.
Oleh karena itu, Kementerian PUPR melibatkan secara aktif arsitek lokal untuk merealisasikan pembangunan kampung nelayan ini.
Berikut infografis megaproyek infrastruktur 2015-2016: