JAKARTA, KOMPAS.com - Guna mendukung percepatan realisasi program pembangunan tahun ini, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengajak Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) untuk bersama-sama membangun infrastruktur.
Pelibatan para "senator" ini diupayakan sejak proses perencanaan hingga implementasi program percepatan pembangunan.
Menurut Basuki, membangun infrastruktur bukan haya peran dan tanggung jawab eksekutif (pemerintah pusat), melainkan juga seluruh rakyat Indonesia, termasuk DPD RI.
"Saya sepertinya harus mengundang DPD pada saat konsultasi regional (konreg). Selama ini kan yang sering diundang DPR," ujar Basuki saat Rapat Kerja Evaluasi Program 2015 dan Pembahasan Rencana Program Kerja 2016 bersama Komite II DPD RI, di kompleks DPR/MPR RI, Senayan, Senin (25/1/2016).
Kesepakatan yang dibuat hari ini, lanjut Basuki, mendorong Kementerian PUPR harus mengundang DPD RI agar aspirasi tiap daerah melalui anggota DPD-nya bisa tertampung.
Untuk diketahui, Kementerian PUPR telah melansir program kerja untuk tahun 2016. Beberapa program kerja itu tidak jauh berbeda dengan yang sudah dikerjakan pada 2015 silam.
Targetnya pun tetap sama, yakni membangun infrastruktur untuk ketahanan pangan, ketahanan air, konektivitas, perumahan, dan program kerja yang berkaitan dengan pengaturan, pembinaan, serta pengawasan (turbinwas).
Sisanya Rp 20,48 triliun atau 19,68 persen untuk belanja barang, dan belanja pegawai sebesar Rp 2,36 triliun atau 2,27 persen.
"Kami akan meneruskan pembangunan yang pada 2015 belum selesai seperti bendungan dan konektivitas," tambah Basuki.
Selain itu, Kementerian PUPR juga memiliki beberapa program kerja yang menjadi prioritas pembangunan.
Di antaranya adalah 8 waduk baru di Sukoharjo, Lampung, Ciawi, Cipanas, Garut, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Tengah.
Prioritas lainnya meliputi pembangunan irigasi seluas 43.000 hektar, Tol Trans Jawa, Tol Trans Sumatera, dan sebagian Trans Papua sepanjang 263 kilometer.
Khusus untuk Tol Trans Jawa, beberapa ruasnya ditargetkan selesai dan bisa digunakan pada mudik Lebaran tahun ini.
"Kalau nggak ada apa-apa besok saya jalan untuk memastikannya, terutama untuk tolnya dulu supaya lebih panjang lagi bisa dimanfaatkan misalnya sampai Pemalang-Batang. Selain itu saya juga akan pastikan Tol Bawen-Salatiga, Solo-Ngawi, dan Mojokerto-Surabaya dalam waktu dekat ini," tuntas Basuki.
Berikut infografis megaproyek infrastruktur 2015-2016: