JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono memastikan wilayah perbatasan akan menjadi prioritas pembangunan infrastruktur tahun ini.
Pembagunan jalan di perbatasan Kalimantan, Nusa Tenggara Timur (TT), dan Papua aka dilanjutkan, setelah dimulai pada 2015 lalu.
"Itu akan menjadi program prioritas. Saya pastikan itu," ujar Basuki saat Rapat Kerja Evaluasi Program 2015 dan Pembahasan Rencana Program Kerja 2016 bersama Komite II DPD RI, di kompleks DPR/MPR RI, Senayan, Senin (25/1/2016).
Basuki memaparkan, di Kalimantan terdapat jalan perbatasan antara Indonesia dengan Malaysia yang membentang sepanjang 1.744 kilometer.
Kondisinya saat ini telah tersambung 1.094 kilometer dan sisanya 60 kilometer akan terus dikerjakan mulai tahun ini hingga 2018.
Selain itu, Kementerian PUPR juga akan melanjutkan pembangunan 53 kilometer sisa jalan perbatasan antara Indonesia dengan Timor Leste yang baru tersambung 47,6 kilometer dari total 172,99 kilometer.
Demikian halnya dengan pembangunan 7 Pos Lintas Batas Negara (PLBN). Ketujuh PLBN itu antara lain PLBN Entikong, Aruk, dan Nanga Badau di Kalimantan Barat.
Kemudian PLBN Wini, Mota'ain, dan Motamasin di Nusa Tenggara Timur (NTT) serta PLBN Skouw di Papua.
Dibangunnya 7 PLBN itu sebagai bentuk pengamanan Indonesia dari batas terluarnya. Karena itu, Kementerian PUPR dalam hal ini akan bekerja sama dengan Kementerian Pertahanan.
"PLBN ini bukan mau gagah-gahan tapi sebagai jati diri bangsa," tegas Basuki.
Belum selesai
Adapun beberapa program kerja lain yag akan dilanjutkan tahun ini adalah pembangunan 8 waduk baru di Sukoharjo, Lampung, Ciawi, Cipanas, Garut, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Tengah.
Khusus untuk Tol Trans Jawa, beberapa ruasnya ditargetkan mampu selesai dan beroperasi pada lebaran tahun ini.
"Kalau nggak ada apa-apa besok saya jalan untuk memastikannya, terutama untuk tolnya dulu supaya lebih panjang lagi bisa dimanfaatkan misalnya sampai Pemalang-Batang. Selain itu saya juga akan pastikan tol Bawen-Salatiga, Solo-Ngawi, dan Mojokerto-Surabaya dalam waktu dekat ini," jelas Basuki.
Di bidang ketahanan air, Kementerian PUPR juga akan melanjutkan pembangunan 5 Sarana Penyedia Air Minum (SPAM) Regional dengan total penambahan kapasitas air hingga 2.600 liter/detik.
Kelima SPAM Regional itu adalah SPAM Dumai-Rohil-Bengkalis (Durolis) di Riau dengan kapasitas air 1.650 liter/detik dan SPAM Yogyakarta-Sleman-Bantul (Kartamantul) di Yogyakarta yang memiliki daya tampung air 700 liter/detik.
Berikutnya ada SPAM Mojokerto-Lamongan di Jawa Timur yang akan dibangun dengan kapasitas 150 liter per detik dan SPAM Keburejo serta Petanglong di Jawa Tengah dengan pembangunan kapasitas air 200 dan 400 liter per detik.
Berikut infografis megaproyek infrastruktur 2015-2016: