Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Masih Favorit, TPK Hotel Bali di Bawah 65 Persen

Kompas.com - 11/01/2016, 16:10 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com - Terpilihnya Bali sebagai "Pulau Terbaik Dunia" dalam Best of Reader's Choice 2015 oleh Conde Nash Traveler membuktikan Pulau Dewata ini memiliki potensi wisata yang besar.

Implikasinya, bisnis hotel terus meningkat yang ditandai pembangunan 50 hotel baru sepanjang tahun 2016.

Selain itu, kunjungan turis asing terutama dari Australia, China, dan India juga menjadi pemicu maraknya pembangunan hotel di Bali.

Berdasarkan data Dinas Pariwisata Provinsi Bali, hingga akhir Oktober 2015 kemarin, jumlah turis asing dari Australia berjumlah 821.214.

Angka ini menunjukkan adanya peningkatan sebesar 1,04 persen bila dibandingkan periode yang sama tahun 2014.

Peningkatan juga terjadi pada jumlah kunjungan turis China dalam tiga tahun terakhir yang memicu lahirnya kebijakan pemerintah untuk mewajibkan setiap pemandu wisata lokal belajar bahasa Mandarin.

"Tingginya jumlah kunjungan wisatawan China karena dibukanya penerbangan langsung dari dan ke Guangzhou," ujar Associate Director Research Colliers International Indonesia, Ferry Salanto.

Demikian halnya dengan India. Warganya yang datang ke Bali tumbuh pesat dalam dua tahun terakhir.

Dinas Pariwisata Bali melansir, ada 90.406 turis India yang datang ke Bali hingga Oktober 2015 silam. Jumlah itu meningkat 27,37 persen dibanding tahun sebelumnya.

Meski begitu, jumlah kunjungan tak lantas membuat tingkat penghunian kamar (TPK) hotel meningkat. Bahkan, masifnya pengembangan hotel baru justru semakin mendorong kinerja TPK tambah menurun.

Dalam catatan Colliers, hingga kuartal IV-2015 TPK hotel Bali sebesar 61,38 persen. Jauh di bawah performa tahun 2014 yang mencapai 65 persen.

Bukan hanya tingkat hunian hotel yang menurun, tarif rerata harian atau average daily rate (ADR) juga ikut merosot.

Pada kuartal III-2015, ADR hotel turun tipis 1,0 persen. Hal ini berlanjut di kuartal IV- 2015, sebesar 1,9 persen menjadi 117,70 dollar AS.

Penurunan itu juga terjadi di hotel yang berlokasi di Bali Selatan dan Bali Selatan Tengah sebesar 1,87 persen dan berada di angka 159,63 dollar AS.

Pun halnya dengan ADR hotel di Bali Selatan Tengah yang melandai 1,76 persen. Penurunan itu membuat ADR hotelnya menjadi 83,01 dollar AS.

"Harapannya, pengembangan hotel yang masif dan pembangunan infrastruktur di Bali mampu meningkatkan hunian hotel pada 2016," tuntas Ferry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com