Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batal Digarap Investor Dubai, KEK Mandalika Diambil Alih ITDC

Kompas.com - 08/12/2015, 18:00 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah akhirnya menunjuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesian Tourism Development Corporation (ITDC) untuk mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Sebelumnya, lahan ini akan digarap oleh investor asal Dubai, Uni Emirat Arab, yaitu Emaar Properties. Namun, karena tidak tercapai kesepakatan, megaproyek ini pun terkatung-katung.

"Dulu sempat ada investor Dubai, Emaar. Tapi, karena tidak mencapai kesepakatan (dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat), maka lahan ini menjadi aset negara," ujar Direktur Utama lTDC Abdulbar M Mansoer kepada Kompas.com, di Jakarta, Selasa (8/12/2015).

Saat itu, Emaar Properties berencana membangun hotel berkapasitas 650 kamar dengan nilai proyek 600 juta dollar AS.

Sayangnya, kesepakatan terhenti pada 2008 yang berimbas pada pembatalan Emaar membangun Mandalika.

Kemudian, lanjut Abdul, ITDC ditunjuk oleh pemerintah untuk mengembangkan kawasan seluas 1.175 hektar tersebut seperti di Nusa Dua, Bali.

Namun, selama proses menuju kesepakatan tersebut, infrastruktur sudah banyak yang terbangun sehingga menjadikan Mandalika siap dikembangkan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

"Sudah ada Bandara Internasional Lombok Praya. Dulu, bandara ini dibangun juga untuk memudahkan (Emaar) ke Lombok," sebut Abdulbar.

Selain bandara, tutur dia, infrastruktur jalan juga sudah memadai dengan kualitas baik sepanjang 4 kilometer.

Dengan diberikannya mandat untuk membangun dan mengelola KEK Mandalika, ITDC akan menjadikannya sebagai kawasan pariwisata kelas atas.

Mereka bakal melengkapinya dengan berbagai macam fasilitas antara lain hotel bintang 4 dan 5, lapangan golf, pusat konvensi (convention center), dan amusement park seperti Disney Land.

Seluruh fasilitas ini akan dibangun dengan konsep eco friendly atau ramah lingkungan namun tetap mengusung budaya lokal Lombok.

"Lahannya sangat luas, membangun apa saja memungkinkan di sini," tandas Abdulbar.


Baca juga: Catat, "Gong" Pembangunan KEK Mandalika 12 Desember 2015

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Juta Bambu Digunakan Sebagai Matras Tol 'Atas Laut' Semarang-Demak

10 Juta Bambu Digunakan Sebagai Matras Tol "Atas Laut" Semarang-Demak

Konstruksi
Bikin Halaman Belakang Rumah Kian Privat dengan 5 Cara Ini

Bikin Halaman Belakang Rumah Kian Privat dengan 5 Cara Ini

Eksterior
Kecelakaan Subang, Lemahnya Regulasi Pemerintah Mengatur Kelayakan Bus

Kecelakaan Subang, Lemahnya Regulasi Pemerintah Mengatur Kelayakan Bus

Berita
Prototipe Rumah Sederhana Dinilai Mudahkan Pengembang dan Pemda

Prototipe Rumah Sederhana Dinilai Mudahkan Pengembang dan Pemda

Perumahan
Apersi Dukung Pemerintah Rilis Kebijakan Prototipe Rumah Sederhana

Apersi Dukung Pemerintah Rilis Kebijakan Prototipe Rumah Sederhana

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Perumahan Murah Meriah di Sleman, Harganya Kurang dari Rp 200 Juta

[POPULER PROPERTI] Perumahan Murah Meriah di Sleman, Harganya Kurang dari Rp 200 Juta

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Blitar: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Blitar: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Andalkan Merek Sendiri, Vila Mewah Ini Siap Berkompetisi di Bali

Andalkan Merek Sendiri, Vila Mewah Ini Siap Berkompetisi di Bali

Kawasan Terpadu
IHG Operasikan Sembilan Hotel Baru di Indonesia Tahun 2024

IHG Operasikan Sembilan Hotel Baru di Indonesia Tahun 2024

Hotel
Ada 'Long Weekend', Whoosh Angkut Lebih dari 78.000 Penumpang

Ada "Long Weekend", Whoosh Angkut Lebih dari 78.000 Penumpang

Berita
4 Hari 'Long Weekend', Penumpang Stasiun Gambir-Pasar Senen Melonjak

4 Hari "Long Weekend", Penumpang Stasiun Gambir-Pasar Senen Melonjak

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com