LEBAK, KOMPAS.com - Dari total luas Kecamatan Maja, Lebak, Banten, yakni 10.000 hektar, 2.000 hektar di antaranya dikuasai oleh Ciputra Group.
Melalui anak perusahaan, PT Ciputra Residence, Ciputra menggarap kota mandiri dengan didahului pembangunan rumah-rumah murah seharga Rp 100 juta-Rp 300 juta.
Penguasaan lahan dengan luas tidak tanggung-tanggung ini, menimbulkan banyak pertanyaan, mengapa Ciputra demikian yakin berbisnis properti di Maja.
Padahal, kawasan ini baru melek pembangunan. Baik pembangunan infrastruktur jalan maupun pembangunan infrastruktur transportasi.
Namun begitu, menurut General Marketing Manager PT Ciputra Residence, Yance Onggo, Maja akan berkembang. Posisinya yang berada di barat Jakarta mendukung hal itu.
"Posisinya sangat strategis, diapit oleh daerah-daerah yang sudah ramai sebelumnya, salah satunya Rangkasbitung," ujar Yance, di lokasi proyek Citra Maja Raya, Maja, Lebak, Banten, Senin (7/12/2015).
Jika dipetakan menggunakan Jakarta sebagai pusat pengembangan yang sudah kehabisan lahan, tutur Yance, pilihan pengembangan bisa ke timur, utara, selatan, dan barat.
Sedangkan, di utara Jakarta, pengembangan sudah sulit bertumbuh karena berbatasan langsung dengan Laut Jawa.
Untuk menyiasati keterbatasan lahan di utara Jakarta, tengah digaungkan pengembangan reklamasi.
Namun, biaya membuat reklamasi tidak sedikit, sehingga bisa dipastikan perumahan yang dibangun juga mahal dan diperuntukkan bagi masyarakat menengah ke atas.
Sementara di selatan, pembangunan perumahan sudah ramai dilakukan sejak zaman Belanda masih menjajah di Indonesia. Akibatnya, lahan semakin terbatas dan tidak sebanyak di timur dan barat Jakarta.
Pilihan terakhir, menurut Yance, adalah di barat Jakarta. Dari sisi infrastruktur jalan, kualitasnya jauh lebih bagus dari timur. Di barat Jakarta juga sudah didukung oleh bandara dan stasiun kereta.
"Pusat perdagangan dan ekonomi pun berada di barat Jakarta. Selain itu, area barat Jakarta, yakni Banten, juga strategis karena menghubungkan Pulau Sumatera dan Jawa," tandas Yance.
Jakarta dan Sumatera dihubungkan dengan Jalan Tol Jakarta-Merak. Karena itu, tol ini diyakini tidak akan pernah sepi.
Pelintas-pelintas yang menggunakan tol inilah merupakan pangsa pasar potensial bagi perumahan di barat Jakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.