Mount Helix Gelar Seminar Investasi Properti

JAKARTA, KOMPAS.com - Amerika Serikat (AS) merupakan negara besar yang terdiri dari beberapa negara bagian. Setiap negara bagian, memiliki kurva ekonomi tersendiri.

Menurut riset Mount Helix Holdings yang dilakukan sejak 2009, San Diego merupakan kawasan dengan harga properti relatif murah.

Setelah San Diego, perusahaan ini bergeser ke Indianapolis pada 2012. Kemudian, Mount Helix beralih ke Detroit dan beberapa kota lainnya.

"Kita dapatkan info dari tangan pertama, di kota mana kita harus masuki (bisnis properti). Kita belajar tiap kota dan negara bagian dari waktu ke waktu. Bukan hanya ekonomi tapi juga kehidupan dan jumlah penduduk," ujar APAC Operation Director Claire Lisin di Hotel Mulia, Jakarta, Rabu (25/11/2015).

Pengetahuan ini, kata Claire, akan dibagikan kepada masyarakat, khususnya agen dan investor properti di Indonesia.

Tujuan Mount Helix masuk ke Jakarta juga untuk memberikan edukasi tentang properti asing agar para investor bisa menghindari kejatuhan. Tentu saja, untuk itu, investor memerlukan arus kas dan keuangan yang lebih jelas.

Dalam mencari investor yang tepat untuk rumah-rumah di AS, Mount Helix ingin bekerja sama dengan agen di Indonesia.

Untuk mewujudkan kerjasama tersebut, Mount Helix mengundang para agen properti dalam seminar yang akan diadakan pada 2 Desember 2015.

"Tujuannya adalah untuk menunjukkan kita punya produk dan berbagi kepada mereka keuntungan yang besar dengan mereka," jelas Claire.

Selain dengan agen properti, Mount Helix juga menggelar seminar bagi para investor properti pada 3 Desember 2015.

Dalam seminar untuk para investor ini, Mount Helix akan melakukan analisa detail terkait bisnis sewa rumah di AS.

Saat mengakuisisi rumah sekunder, tutur Claire, Mount Helix bisa mengganti modelnya atau membangun kembali.

Banyak orang mlakukan perubahan model rumah agar nilainya lebih tinggi, meskipun perubahan ini hanya pada tampilan luar saja.

"Dalam berinvestasi rumah, kita harus lakukan renovasi dengan benar. Tidak perlu mengeluarkan uang terlalu banyak, tidak juga terlalu mengirit. Renovasi yang dilakukan dengan tepat, dan dianggarkan dengan kualitas yang terbaik, maka biaya perawatan renovasi jangka panjang akan turun," ucap Claire.