TANGERANG, KOMPAS.com – PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) meraup penjualan marketing atau marketing sales senilai Rp 4,6 triliun per 30 September 2015 yang ditopang oleh permintaan produk residensial.
Capaian emiten properti dengan kapitalisasi pasar terbesar di antara emiten properti nasional tersebut hingga kuartal III-2015 setara dengan 62 persen dari target penjualan marketing pada tahun ini senilai Rp 7,5 triliun.
“Tingginya minat konsumen atas produk residensial menjadi kontribusi utama penjualan BSDE. Hal tersebut tidak lepas dari keunggulan lokasi, konsep desain dan kelengkapan infrastruktur yang kami tawarkan seperti di BSD City sebagai kota mandiri terbesar di Indonesia,” ujar Direktur BSDE Hermawan Wijaya, melalui keterbukaan publik di bursa saham, Senin (19/10/2015).
Menurut Hermawan, secara historis penjualan marketing BSDE melonjak secara konsisten pada kuartal terakhir setiap tahun. Sebagai contoh, hingga kuartal terakhir tahun lalu, marketing sales meningkat 30 persen menjadi Rp 6,5 triliun dibandingkan dengan posisi pada kuartal sebelumnya. Padahal, target awal BSDE yakni hanya Rp 6 triliun.
“Kami akan meluncurkan produk-produk baru pada kuartal IV untuk memacu tambahan penjualan Rp 2,9 triliun dan memenuhi target akhir tahun sebesar Rp 7,5 triliun,” jelas dia.
Selain itu, situasi perekonomian domestik juga sudah memperlihatkan tanda-tanda pemulihan menuju arah lebih baik. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pun mulai menguat. Sepanjang pekan lalu hingga saat ini, nilai tukar rupiah telah kembali ke level Rp 13.000 per dolar AS dari sebelumnya yang sempat menyentuh level Rp 14.700 per dolar AS.
“Kami percaya sektor residensial merupakan kebutuhan utama baik untuk hunian maupun sebagai sarana investasi, terlebih indikator ekonomi seperti nilai tukar terus menunjukan grafik pertumbuhan yang positif,” kata Hermawan.
Secara terperinci, produk residensial masih menjadi tulang punggung BSDE sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini. Segmen tersebut berkontribusi Rp 3,2 triliun, atau 67 persen dari total marketing sales BSDE.
Dalam kurun waktu sembilan bulan, yakni Januari-September 2015, BSDE berhasil menjual 1.690 unit produk residensial yang tersebar di beberapa proyek seperti BSD City, Nava Park BSD City, Grand Wisata Bekasi, Kota Wisata dan Legenda Wisata Cibubur, Grand City Balikpapan, Taman Banjar Wijaya Tangerang serta Kota Bunga Bogor.
BSD City sebagai flagship project , berkontribusi sebesar 67 persen terhadap marketing sales residensial BSDE. Adapun, kontributor terbesar kedua untuk produk residensial berasal dari proyek Nava Park, hunian eksklusif hasil kerja sama BSDE dengan Hongkong Land. Proyek itu menyumbang sebesar 8 persen.
Segmen lain yakni rumah-toko (shophouse) juga menunjukan kinerja meyakinkan. Kontribusi dari produk tersebut tercatat sebesar 14 persen. Hasil marketing sales segmen ruko tumbuh 29 persen dibandingkan dengan raihan pada periode yang sama tahun tahun lalu. Raihan positif ini menjadikan segmen tersebut sebagai kontributor terbesar kedua setelah residensial.
“Total kami berhasil menjual 2.298 unit properti baik itu residensial, kavling tanah maupun shophouse senilai Rp 4,6 triliun pada sembilan bulan pertama 2015,” jelas Hermawan.
Perseroan juga berhasil mencatat pertumbuhan marketing sales dari produk lain, yaitu segmen strate-title. Produk ini berhasil memberikan kontribusi senilai Rp 534 miliar atau meroket 593 persen dibandingkan dengan raihan kuartal III-2014 senilai Rp 77,15 miliar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.