Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tol dan LRT Picu Harga Lahan di Cibubur Makin Tinggi

Kompas.com - 16/10/2015, 12:42 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sudah menjadi kemafhuman publik, pengembangan infrastruktur memicu kenaikan harga lahan dan properti di sekitarnya. Semakin baik kondisi infrastruktur dan aksesibilitasnya, akan semakin menjulang pula harga lahan dan propertinya.

Pembangunan Tol Cimanggis-Cibitung, salah satunya. Menurut Director Research and Advisory Cushman and Wakefield Indonesia Arief Rahardjo, mendorong peningkatan harga lahan dan properti, khususnya untuk kelas menengah ke bawah, dan kelas bawah.

"Dilaksanakannya ground breaking Light Rapid Transit (LRT) dan Jakan Tol Cimanggis-Cibitung berdampak pada perubahan harga lahan dan properti dengan rentang sebesar 20 persen hingga 30 persen," tutur Arief kepada Kompas.com, Kamis (15/10/2015). 

Kondisi aktual harga lahan di Cibubur, Cimanggis, dan sekitarnya dalam riset Cushman and Wakefield mencapai rerata Rp 7 juta per meter persegi. Hal ini kemudian menstimulasi beberapa pengembangan baru. Sebut saja apartemen murah milik PT Agung Podomoro Land Tbk. 

KOMPAS/WISNU WIDIANTORO Polisi, Bripka S. Sutisna, berjaga di Stasiun Sudimara, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (7/5/2013). Polisi disiagakan di sejumlah stasiun di lintas Parang Panjang-Tanah Abang sebagai antisipasi aksi demonstrasi terkait penutupan KRL Ekonomi Serpong-Tanah Abang yang efektif mulai hari itu.
Apartemen tersebut dirancang sejumlah 3.000 unit tahap pertama dari total pengembangan sebanyak 43.000 unit dalam 37 menara. Dari total 3.000 unit, 23 persen di antaranya merupakan rusunami tipe satu kamar tidur dengan patokan harga Rp 198 juta per unit.

Sebagian besar lainnya merupakan tipe dua kamar tidur yang dibanderol sekitar Rp 330 juta per unit. Selain dua tipikal unit ini, kata Indra, perseroan juga akan memasarkan tipe lebih luas tergantung kebutuhan konsumen.

Hingga semester I-2015, kawasan Cibubur dan Cimanggis yang masuk wilayah Depok memberikan kontribusi sebanyak 75.115 unit pasokan rumah yang berasal dari lahan seluas 3.495 hektar. Dari total jumlah pasokan ini, sebanyak 89,1 persen terserap pasar.

"Kawasan ini akan menambah pasokan rumah-rumah baru dari area rencana pengembangan seluas 19.615 hektar atau terbesar di antara kawasan lainnya," ucap Arief. 

Selain Cibubur, dan Cimanggis, kawasan lain yang berpeluang meroket harga lahan dan propertinya adalah Ciputat-Pamulang, dan Cicayur-Serpong. Dua kawasan ini akan dilintasi Tol Cinere-Jagorawi (Cijago), dan Kereta Rel Listrik (KRL) commuter line

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau