Untuk meningkatkan daya saing tersebut, Kemenparekraf akan memberikan perbaikan pada tiga faktor, yakni pelayanan infrastruktur pariwisata (tourism service infrastructure), higientitas dan kesehatan (health and hygiene), dan keberlanjutan lingkungan (environmental sustainability).
"Di antara ketiga faktor tersebut, health and hygiene menjadi pekerjaan rumah kita bersama untuk ditingkatkan. Fasilitas toilet bersih di bandara mempunyai peran penting untuk bisa memenangkan persaingan," kata Menteri Pariwisata, Arief Yahya, saat memberikan sambutan dalam acara pemberian Penghargaan Sapta Pesona Toilet Umum Bersih Bandara 2015, di Jakarta, Kamis (8/10/2015).
Setidaknya ada 20 bandara di 19 provinsi yang mengikuti ajang penghargaan yang kini memasuki tahun kelima penyelenggaraannya. Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Cengkareng), Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai (Denpasar), Bandara Internasional Kualanamu (Medan), Bandara Internasional Raja Haji Fisabilillah (Tanjung Pinang), dan Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru) menjadi lima besar bandara dengan toilet umum berbintang empat yang mencatat nilai rerata 80.
"Toilet dengan status bintang empat dinilai dari kondisi, kelengkapan sistem, dan kebersihan yang dicapai," ujar Ketua Dewan Juri yang juga Wakil Ketua Asosiasi Toilet Indonesia, Naning Adiwoso.
Berikut ini daftar peringkat peraih Penghargaan Sapta Pesona Toilet Umum Bersih di Bandara Internasional/Nasional 2015: