Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Ada Perumahan Berpemandangan Sawah

Kompas.com - 05/08/2015, 23:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemandangan kolam renang, lapangan tenis, atau taman, yang ditawarkan para pemasar perumahan atau apartemen, sudah biasa. Terlebih biaya pemandangan (view fee) yang dibebankan kepada calon konsumen tidak terlalu signifikan. 

Namun, menjadi sesuatu yang istimewa bila di Jadebotabek, masih ada perumahan yang menawarkan pemandangan sawah, berikut bulir-bulir padi menguning siap panen. Adalah Vida Bekasi di Jl Raya Narogong, Bekasi, yang menawarkan ketidakbiasaan itu.

Perumahan yang digarap Gunas Land ini seluas 130 hektar. Dari total luas lahan pengembangan tersebut, separuh di antaranya didedikasikan untuk ruang terbuka hijau (RTH). Di antara RTH-RTH tersebut, terdapat lahan yang merupakan area persawahan. 

Sebagian area persawahan ini, menurut Direktur PT Bina Nusantara Raya, anak usaha Gunas Land, Edward Kusma, akan dibiarkan tetap lestari. 

"Itu salah satu bentuk kami untuk mengembangkan perumahan yang ramah lingkungan, dan menyatu dengan alam," tutur Edward kepada Kompas.com, Rabu (5/8/2015). 

Untuk dapat membeli dan memiliki hunian di Vida Bekasi, konsumen tak perlu merogoh kocek dalam-dalam. Pasalnya, Gunas Land menawarkan hunian dengan menyasar ceruk pasar luas, mulai dari kelas bawah hingga atas.

Karena itu, harganya pun terbilang kompetitif yakni serentang Rp 300 juta hingga Rp 1,3 miliar per unit. Rumah dengan patokan harga Rp 300 juta adalah untuk ukuran 37/72. Konsumen bisa membelinya dengan tunai bertahap ataupun menggunakan fasilitas kredit pemilikan rumah (KPR). 

Sementara harga Rp 1,3 miliar dipatok untuk rumah berdimensi 105/120. Skema pembayaran yang bisa ditempuh konsumen pun serupa dengan kelas bawah yakni tunai bertahap dan juga KPR.

Dengan tawaran berbeda tersebut, sebanyak 9.000 unit rumah dari total empat klaster pertama, termasuk Premier Savanna, telah terserap. Rencananya, dalam pengembangan kawasan selama 10 hingga 15 tahun tersebut, Gunas Land akan membangun sekitar 10.000-15.000 unit. 

"Tak hanya rumah tapak (landed house), juga apartemen, ruko, pusat belanja, dan fasilitas penunjang lainnya macam sekolah, pusat olahraga, dan pengembangan komunitas," tutup Edward. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com