"Penjualan tahap pertama sudah habis. Tahap keduanya baru 85 persen. Kalau total sekarang 95 persen," ujar Chief Marketing Officer Holland Village, Joe Christian, kepada KOMPAS.com usai acara halal bihalal di Lippo Karawaci, Banten, Selasa (4/8/2015).
Joe mengatakan, pihaknya tidak memiliki target khusus kapan sisa lima persen unit apartemen akan habis terjual. Menurut dia, unit-unit itu tidak lama lagi akan habis terjual.
Dia menjelaskan, harga unit-unit tersebut saat ini berkisar Rp 25-26 juta. Harga sebelumnya saat pertama diluncurkan pada 2013 lalu senilai Rp 18 juta. Kenaikannya hingga saat ini mencapai 30 persen.
Sementara itu, terkait pasar apartemen di kawasan Cempaka Putih, Joe mengaku optimistis produknya masih diincar pembeli. Meski bisnis properti sedang menurun, dia percaya apartemen masih diminati karena sampai saat ini belum ada kompetitor baru di wilayah itu.
"Saya dengar rencana ada (kompetitor) yang baru. Tapi, pengembangnya malah cancel (menunda) proyeknya. Jadi, sampai sekarang belum ada kompetitor baru," kata Joe.
Selain dua menara apartemen, Holland Village juga akan memiliki bangunan perkantoran. Menurut Joe, perkantoran tersebut dijual seharga Rp 25 - Rp26 juta. Harga awal saat diluncurkan Rp 20 juta.
Hingga saat ini, sebut dia, sebanyak 85 persen sudah terjual kepada perusahaan antara lain di bidang teknologi, perkebunan, dan telekomunikasi. Untuk luasannya, kata Joe, berkisar 150 meter persegi. Namun, perusahaan yang membeli bisa mengatur ulang luasan kantornya.
Adapun kawasan terpadu Holland Village senilai Rp 5 triliun itu dibangun di atas lahan seluas empat hektar. Di kawasan itu akan dibangun apartemen, mal, rumah sakit, hotel, kantor, dan convention hall.
Lokasinya terletak persis di persimpangan Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Selain itu, lokasinya juga tak jauh dari area Waduk Ria Rio, Jakarta Timur, yang saat ini sedang dikembangkan sebagai area pengendali banjir dan pusat pertumbuhan ekonomi baru di wilayah Jakarta Timur.
"Mengingat lokasinya yang relatif berdekatan, termasuk adanya rencana pengembangan simpang susun Cempaka Putih, dalam beberapa tahun lagi kedua daerah ini besar kemungkinan akan menjadi wilayah dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat di Jakarta," kata Joe.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.