Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Ikon, Proyek Jembatan Holtekamp Jayapura Bisa Disayembarakan

Kompas.com - 01/08/2015, 09:13 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Bina Marga akan menjadikan Jembatan Holtekamp di Jayapura sebagai ikon baru pulau Papua. Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga, Hediyanto W. Hussaini menyatakan tampilan fisik jembatan akan mendapat perhatian lebih selain aspek konstruksinya.

Usai menyaksikan penandatanganan kontrak pembangunan Jembatan Holtekamp pada Jumat (31/7/2015) di Jakarta, Hediyanto meminta kepada Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah Papua jika perlu untuk mengadakan sayembara untuk mempercantik desain jembatan terpanjang di Papua tersebut.

“Bisa dilombakan, agar banyak partisipasi masyarakat. Keindahan harus bisa dilihat pada siang dan malam hari, sehingga mungkin perlu juga menyangkut lighting dan monument tertentu,” ujar Hediyanto.

Kepala BBPJN Wilayah Papua, Osman Harianto menjelaskan, unsur desain atau ornamen daerah harus ada dalam tampilan fisik jembatan. Dengan demikian, jembatan ini diharapkan dapat menjadi kebanggan serta tempat wisata bagi masyarakat Jayapura.

“Jayapura juga berbatasan dengan negara lain, sehingga jembatan Holtekamp dapat menunjukkan kemampuan sektor konstruksi kepada negara tetangga,” ucap Osman.

Kontrak pembangunan jembatan Holtekamp senilai Rp 856,72 miliar, ditandatangani konsorsium kontraktor yang terdiri dari PT PP, PT Hutama Karya, dan PT Nindya Karya. Konstruksi bentang utama jembatan sepanjang 433 meter tersebut direncanakan selesai pada 2018.

Selain pembangunan bentang utama yang menjadi tanggung jawab Ditjen Bina Marga, jembatan juga akan disertai pengerjaan jalan akses masing-masing untuk arah Hamadi (250 meter) dan arah Holtekamp (596,2 meter) yang menjadi tanggung jawab Pemerintah Kota Jayapura serta jembatan pendekat (297 meter) dengan dana dari Pemerintah Provinsi Papua.

Meskipun dalam perencanaan, pembangunan direncanakan selesai dalam empat tahun, Hediyanto menantang kontraktor untuk dapat merampungkan 1,5 tahun lebih cepat dari jadwal semua. Hal tersebut dilatari keyakinan akan reputasi dan kemampuan para kontraktor pelaksananya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau