PEJAGAN, KOMPAS.com - PT Waskita Toll Road, anak usaha PT Waskita Karya (persero) Tbk., menargetkan ruas jalan Tol Pejagan-Brebes Timur kelar pada Agustus 2016. Sementara Ruas Tol Brebes Timur-Pemalang sepanjang 34 kilometer masih dalam proses pembebasan lahan.
Direktur Utama PT Waskita Toll Road, Herwidiakto, mengungkapkan optimismenya kepada Kompas.com, Senin (13/7/2015). Menurut dia, pembangunan akan dikebut dan diharapkan dua atau tiga bulan sebelum Lebaran tahun depan, Tol Pejagan-Brebes rampung.
"Kami akan melakukan percepatan pembangunan tol sesuai dengan target-target yang telah ditetapkan. Percepatan tersebut melalui upaya-upaya seperti penambahan group (tenaga kerja)," ujar Herwidiakto.
KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Ruas Tol Pejagan-Brebes, Jawa Tengah, saat arus mudik H-6 menjelang Lebaran, Sabtu (11/7/2015). Tol Pejagan-Brebes dioperasikan untuk mengurangi kemacetan arus mudik Lebaran Idul Fitri 1436 H meski kondisi fisik jalan masih kurang baik.
Penambahan kelompok pekerja itu dimungkinkan karena pembangunan jalan tol merupakan proyek horisontal. Berbeda dengan pembangunan gedung vertikal yang justru semakin tinggi semakin membutuhkan teknologi canggih.
Terkait pembebasan enam bidang lahan pada bagian Seksi I yang belum tuntas dan masih menjadi kendala pembangunan, Herwidiakto mengatakan, seharusnya dilakukan opsi konsinyasi. Opsi ini, tambah dia memungkinkan pembebasan lahan lebih cepat.
Sayangnya, hingga saat ini belum ada kata sepakat antara pemilik lahan dengan Tim Pembebasan Tanah (TPT) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Menurut Darsiti binti Umar, pemilih lahan sekaligus warga Rancawulu RT 03/1, Bulukamba, Kabupaten Brebes, pihaknya tetap akan kukuh pada pendirian awal saat lahannya ditawar TPT.
KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Ruas Tol Pejagan-Brebes, Jawa Tengah, saat arus mudik H-6 menjelang Lebaran, Sabtu (11/7/2015). Tol Pejagan-Brebes dioperasikan untuk mengurangi kemacetan arus mudik Lebaran Idul Fitri 1436 H meski kondisi fisik jalan masih kurang baik.
"Saya minta Rp 1,5 juta hingga Rp 2 juta per meter persegi. Karena tanah saya berada di pinggir jalan. Enggak mungkin saya terima tawaran Rp 180.000 per meter persegi," tandas Darsiti.
Tanah milik Darsiti seluas 721 meter persegi. Di atasnya terdapat empat bangunan yang terdiri atas kios material bangunan dan rumah yang kini ditempati anak-anak dan menantu-menantunya.
Berikut video perjalanan Tim
Kompas.com, menyusuri Tol Darurat Pejagan-Brebes:
Kompas Video Mudik Menyusuri Tol Darurat Pejagan - Brebes
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.